Taman Ceria, Tempat Anak-anak Belajar dengan Ceria

SIARAN PERS, LEBAK, BANTEN — Belajar dan bermain adalah hak anak-anak yang tidak boleh hilang, meski dalam suasana bencana. Kesadaran inilah yang membuat Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa mengadakan Taman Ceria (Tempat Aman dan Nyaman dari Resiko Bencana). Hadirnya Taman Ceria untuk memberikan pendampingan belajar dan bermain bagi anak-anak di pengungsian.

Lebih dari dua pekan, anak-anak korban banjir Lebak, tinggal di posko pengungsian, melakukan berbagai kegiatan di Taman Ceria Dompet Dhuafa. Minggu kemarin banyak komunitas yang ikut berkolaborasi dalam kegiatan Taman Ceria. Selain Dongeng Ceria, di akhir pekan banyak lembaga yang ikut bergabung di sana. Di antaranya Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI), Kementrian Kesehatan, Dokter Gigi Jakarta, komunitas RX-King, TOC community dan penampilan spesial dari Kak Kresna Mulyadi, saudara kembar Kak Seto.

"Tinggal terlalu lama di pengungsian memang begitu membosankan. Bahkan, bagi anak-anak bisa berpengaruh pada psikologisnya. Maka, Dompet Dhuafa di setiap kebencanaan selalu menggelar Taman Ceria. Seperti yang hadir di Lebak ini," jelas Benny, selaku direktur DMC Dompet Dhuafa.

Pagi hari, diawali dengan pendistribusian school kits kepada adik-adik. Rafi, siswa kelas 5, salah satu anak yang berada dipengungsian mengatakan bahwa, sangat senang bermain dan belajar di Taman Ceria. Sebelum masuk jam belajar di Taman Ceria, anak-anak sudah berkumpul dan bermain bersama kakak-kakak dari Dongeng Ceria. Ketika pukul 08.30 WIB dan 13.30 WIB secara otomatis anak-anak bersiap berbaris melingkar ke setiap kelas Taman Ceria dan belajar bersama kakak Guru Relawan Dompet Dhuafa.

Hal yang berbeda pada siang itu di Taman Ceria adalah adik-adik datang menggunakan tas dan membawa buku tulis. Mereka semangat mendatangi kakak guru relawan untuk siap belajar. Setelah berbaris rapi, anak-anak mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan dari Kak Kresna Mulyadi. Selanjutnya mereka bermain dengan kakak-kakak dari Dokter Gigi yang memberikan juga alat-alat belajar.

Terimakasih kepada para donatur yang telah membantu anak-anak pengungsian dan mengembalikan semangat mereka untuk bisa bersekolah. (Dompet Dhuafa)