Tiga Skema Intervensi Program Ekonomi Dompet Dhuafa Atasi Proyeksi Kemiskinan Di Tengah Pandemi Corona

peran amil zakat modern

SIARAN PERS, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dalam situasi yang sangat berat, akan terjadi peningkatan jumlah angka kemiskinan di tengah wabah Corona (Covid-19) hingga 3,78 juta orang. "Angka kemiskinan kita bisa naik dengan tambahan 1,1 juta orang atau skenario lebih berat kita akan menghadapi tambahan kemiskinan 3,78 juta orang," ujarnya, dikutip dari Kompas.com (14/4/2020).

Untuk mengatasi lonjakan kemiskinan tersebut, Dompet Dhuafa mengusung program ekonomi yang bernama Coronanomic. Program ekonomi pemberdayaan berskala mikro yang dipicu oleh wabah corona dengan tujuan pemberdayaan dan kemandirian masing-masing keluarga.

Secara umum terdapat dua mekanisme intervensi yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Pertama intervensi program merupakan hasil ajuan dari masyarakat. Kedua, berdasarkan perencanaan program yang sudah dibuat oleh Dompet Dhuafa. Kedua mekanisme tidak berdiri sendiri-sendiri, melainkan saling terpaut satu sama lain. 

"Untuk poin kedua, kami membangun perencanaan program yang terstruktur dalam beberapa skema recovery ekonomi. Mengapa ekonomi? Karena ekonomi menjadi sendi kehidupan masyarakat dalam melanjutkan keberlangsungan hidupnya," jelas drg. Imam Rulyawan, MARS, Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa melalui pesan singkat (14/4/2020).

Adapun skema yang dimaksud antara lain sebagai berikut:

Pertama, pemberdayaan berbasis kelompok rumah tangga

Melalui program Rumah Pangan Lestari. Diharapkan mampu memenuhi asupan pangan sehari dan menekan biaya pengeluaran yang berlebihan. Program tersebut terdiri dari agenda Kebun Pangan Keluarga dan yang kedua adalah Peternakan Skala Rumah Tangga. Kedua agenda tersebut diwujudkan dengan konsep lingkungan perumahan penduduk secara bersama-sama mengusahakan pekarangannya secara intensif untuk dimanfaatkan menjadi sumber pangan secara berkelanjutan. Dengan mempertimbangkan aspek potensi wilayah dan kebutuhan gizi warga setempat. Baik itu berdasar komoditas pertanian, peternakan, pesisir ataupun kelautan. 

Kedua, penguatan unit ekonomi mustahik
Intervensi kepada unit-unit ekonomi yang dilakukan oleh mustahik, bertujuan untuk memastikan kelangsungan usaha yang mereka lakukan. Kelangsungan usaha erat kaitannya dengan kemampuan pemenuhan kebutuhan keluarga. Sehingga penting dilakukan agar mereka dapat menciptakan kemandirian dalam mencukupi kebutuhan pokok keluarga. Dalam penguatan unit ekonomi mustahik diimplementasikan dengan: satu, Perkuat K3 UMKM dengan membagikan hygiene kit-masker, serta edukasi PHBS dalam bentuk selebaran. Kedua, pendampingan reorientasi bisnis. Ketiga, Perkuat jaringan rantai pasok bahan baku dan pemasaran. 

Ketiga, support penguatan kompetensi usaha melalui program vocational

Dompet Dhuafa memiliki program Institut kemandirian yang efektif dalam memberikan bekal kemampuan untuk memulai berwirausaha. Program tersebut efektif dalam memberikan ruang alternatif pilihan kompetensi yang relevan dengan jenis usaha yang akan dilakukan oleh Mustahik atau Penerima Manfaat.

Semua ini dilakukan dengan tetap mengindahkan prinsip physical distancing. "Dalam proses pelatihan, tidak boleh lebih dari 5 orang dengan tetap memperhatikan prinsip physical distancing dan seluruh peserta menggunakan masker. Kemudian, proses asistensi lanjutan dilakukan dengan skema online. Jadi, program bisa tetap berjalan," terang Udhi Tri Kurniawan, selaku General Manager Ekonomi Dompet Dhuafa (14/4/2020). (Dompet Dhuafa/Fajar)