Tutup Tahun 2020, Dompet Dhuafa Singgalang Resmikan Masjid di Wilayah Pelosok

PASAMAN, SUMATERA BARAT — Berkat kebaikan para donatur, pada akhir tahun 2020 lalu, Dompet Dhuafa Singgalang meresmikan Masjid Al Falah, Selasa (28/12/2020). Masjid yang berlokasi di Sungai Tuor, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan, Kabupaten Pasaman, ini memiliki ukuran luas 15 m X 15 m.

Hendri selaku Kepala KUA Mapat Tunggul Selatan turut hadir dalam peresmian Masjid Al Falah ini. “Kita sudah saling membahu untuk pembangunan Masjid Al Falah, sebenarnya ada salah satu Masjid utama di daerah Pangian, tetapi jaraknya sangat jauh dari lokasi kampung. Menimbang serta memperhatikan jamaah disini ada yang sudah lansia, tentunya memiliki kendala untuk bisa sampai ke Masjid di daerah Pangian".

“Dengan semangat man jadda wa jada dari seluruh masyarakat di Mapat Tunggul Selatan serta di topang oleh DD Singgalang, Alhamdulillah Masjid Al Falah sudah berlanjut pembangunannya,” tambah Hendri.

Sekilas mengenai awal mula pendirian Masjid Al Falah, di tahun 2015 masyarakat setempat berupaya menentukan tanah lokasi pembangunan Masjid. Kemudian di tahun 2016 mulai dibangun tonggak pondasi Masjid yang dikumpulkan dari dana swadaya masayarakat Sungai Tuor.

Pada tahun 2020, DD Singgalang ikhtiar melakukan penggalangan donasi untuk melanjutkan pembangunan Masjid Al Falah. Penggalangan donasi dilakukan sejak Oktober 2020, dengan target penggalangan dana 100 juta rupiah. Dengan uluran para donatur, target penggalangan dana tersebut dicapai secara maksimal.

“Kita sudah salurkan dalam tiga tahap, pertama donasi Rp 28.230.000 pada 29 Oktober 2020, kemudian tahap kedua total donasi Rp 63.400.000, dan tahap ketiga penyaluran donasi Rp 17.990.000,” tutur Ratri Devy Arimbi Supervisor Program DD Singgalang.

Penggalangan dana pembangunan Masjid ini merupakan bagian dari program infaq tematik yang dilakukan DD Singgalang. Program ini di prioritaskan untuk daerah 3 T (Terjauh, Terdalam, Terpencil). Dengan menghadirkan Masjid ini diharapkan masyarakat setempat menjadi lebih mudah ketika hendak melaksanakan ibadah ataupun kegiatan sosial lainnya. Mengingat sebelum ada Masjid ini, masyarakat biasanya sholat jumatan di kampung sebelah dengan kondisi jalan yang tidak bagus dan terjal untuk dilalui.

Dengan ikhtiar bersama dengan para donatur, Masjid Al Falah bisa berdisi kokoh dan sudah bisa difungsikan untuk kegiatan ibadah. Saat ini Masjid sudah dipakai untuk sholat Jum’at dan sholat jamaah. Selanjutnya renovasi Masjid Al Falah masih akan dilakukan untuk pemasangan bagian plafon, teras depan, tempat wudhu.

“Hutang ameh bisa dibaleh jo ameh (hutang emas bisa dibalas dengan emas), namun kalau hutang budi tentunya akan dibawa sampai mati, kita akan kenang hingga maut segala bentuk ikhtiar bersama ini,” pungkas Hendri. (Dompet Dhuafa / Singgalang / Fajar)