Inilah Cara Anak Muda Memulai Dedikasi untuk Negeri

Sebagai anak muda, tentu sahabat ingin ikut berkontribusi untuk negeri, bukan? Sebagai warga negara Indonesia, kita tidak hanya ingin sekedar hidup dan mendapatkan hidup yang layak saja di Indonesia. Kita juga pasti ingin jadi bagian dari perubahan dan pembangunan negeri ini agar menjadi bangsa yang lebih baik lagi.

Apalagi sebagai anak muda yang notabene masih memiliki energi yang besar dan semangat yang tinggi, tentu saja berkontribusi harus kalian lakukan. Berkontribusi untuk negeri bisa dilakukan mulai dengan hal-hal kecil. Jika hal-hal kecil ini terus kalian lakukan secara konsisten, tentu lambat laun akan menjadi hal yang besar.

Apalagi, saat ini Indonesia masih menghadapi berbagai masalah. Misalnya saja masalah kemiskinan, ekonomi yang belum merata, tingkat pendidikan yang juga masih terpusat di perkotaan, fasilitas yang belum merata, dsb. Menjawab masalah itu, tentu kita bisa memulainya dengan hal-hal sederhana.

Tentunya ada banyak jenis dedikasi milenial yang bisa dilakukan untuk negeri. Berikut adalah hal-hal yang bisa sahabat coba, ya!

  1. Jangan insecure dengan diri sendiri, kamu harus percaya diri

Terkadang, anak-anak muda masih merasa belum percaya dengan dirinya sendiri. Banyak diantaranya yang masih mengalami permasalahan mental, belum berani bersuara, takut akan penilaian negatif, tidak percaya diri dengan karya yang dibuatnya, atau mungkin ekstrimnya ada yang menarik diri dari lingkungan.

Hai anak muda! Sikap insecure-mu itu akan menghambat kamu untuk berkembang dan berkarya. Jangan takut akan penilaian negatif, kritik, atau hal-hal yang menghambatmu untuk berkembang. Biarkan dunia melihat potensi dan karyamu. Indonesia butuh kamu.

Mulai buanglah jauh-jauh rasa insecure, karena masing-masing orang memiliki keunikannya sendiri-sendiri. Tidak perlu mengkhawatirkan soal hasil atau membandingkannya dengan pencapaian orang lain. Kamu memiliki jalan sendiri untuk tumbuh dan berkembang dengan segala potensimu.

  1. Temukan passion dan potensimu, mulailah untuk kembangkan

Saat ini tidak sulit untuk bisa mengembangkan potensi. Ada banyak sekali layanan gratis melalui berbagai platfrom online yang bisa dimanfaatkan. Mulai dari kelas online, webinar dengan tokoh ahli, atau hanya dengan mengandalkan group whatsapp pun kita sudah bisa belajar banyak dari orang lain.

Jangan sia-siakan kesempatan ini, apalagi kamu sudah tahu apa yang jadi minat dan bakatmu. Jangan tunggu juga saat sudah bekerja atau berkarir, kalau kamu masih belajar di universitas sebagai mahasiswa, lakukan itu dari sekarang.

Di zaman ini kita juga sangat dibantu dengan sosial media. Manfaatkanlah sosial media untuk membangun passion, membagikan karya-karya yang kita buat, atau sekedar sharing dan pengalaman berhargamu. Temukan teman-teman baru atau jaringan baru yang bermanfaat untuk mengembangkan potensimu.

  1. Belajar dan berkarir dengan profesional

Salah satu kontribusi yang bisa kita berikan untuk negeri di berbagai bidang adalah dengan memiliki karir yang profesional. Terlepas apapun bidangnya, berkarir secara profesional dan dengan ilmu yang benar, akan membuat kita memberikan manfaat untuk negeri.

Kalau saat ini kamu masih belajar di universitas, jangan tunggu lulus untuk memulai karir yang profesional. Saat menjalani studi pun, lakukanlah dengan profesional. Jangan biarkan nilaimu anjlok dan menyia-nyiakan waktu belajar dengan hal yang tidak berguna. Karir profesional dibangun mulai kamu masih studi.

Ikutlah kegiatan tambahan di kampus yang menambah kredibilitas, pengalaman, dan juga bakatmu. Misalnya saja mengikuti kegiatan organisasi, aktivitas kampus, atau berbagai struktur mahasiswa di himpunan. Namun tetap seimbangkan dengan studi, karena itulah yang akan jadi bekal pengetahuan di bidang karirmu nantinya.

  1. Bangun kepedulian dan empati

Bangun kepedulian dan empati kita dengan mengamati berbagai realitas sosial. Jangan biarkan hatimu mati atau tidak sensitif dengan keadaan sekitar. Bacalah berbagai informasi dan berita terkini. Lihat dan amati kondisi apa yang sedang terjadi di negeri ini.

Walaupun kamu sibuk dengan aktivitas studi dan mempersiapkan karir, jangan lupa untuk selalu berhubungan baik dengan lingkungan sekitar. Adakah dari mereka yang perlu bantuanmu, adakah dari mereka yang kekurangan, atau membutuhkan dukungan? Dengan melakukan ini, nantinya kamu akan menjadi orang yang empati dan peduli terhadap orang lain. Kelak suatu hari kamu dititipkan amanah yang lebih tinggi, maka tidak akan menjadikanmu sombong atau tidak memperdulikan orang lain.

  1. Harus coba untuk jadi relawan

Ada waktu untuk mengikuti kegiatan di luar kampus? Coba sesekali ikut untuk menjadi relawan. Menjadi relawan adalah salah satu cara juga untuk mengasah kepedulian dan empati kita. Walaupun kita memberi bukan dengan harta, tapi menjadi relawan yang berkontribusi dengan waktu, energi, dan kemampuan bisa menjadi kebermaknaan tersendiri.

Kamu bisa menjadi relawan untuk mengajar adik-adik yang tidak mampu, memberi pelatihan untuk warga yang belum bisa baca tulis atau belum bisa melakukan usahanya dengan baik, dsb. Rasakan sendiri, bahwa memberikan energi dan waktu kita untuk orang-orang yang membutuhkan serta menjadi manfaat untuknya adalah hal yang sangat mahal nilainya.

  1. Berikan sebagian rezeki untuk manfaat yang lebih luas

Kalau kamu sudah punya rezeki sendiri, terlepas dari jumlahnya yang banyak atau sedikit, cobalah untuk mulai berbagi. Berikan sedikitnya untuk suatu program yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup orang lain, membantu dhuafa, atau program-program pemberdayaan yang juga bisa mengangkat ekonomi negeri.

Kalau kamu sudah bekerja dan memiliki penghasilan jangan lupa sisihkan untuk menunaikan kewajiban zakat, misalnya zakat profesi. Namun kalau saat ini masih belum memiliki penghasilan yang pasti, sisihkan uang jajan atau rezekimu yang lain dengan sedekah sesuai dengan keikhlasanmu. Sedekah di Dompet Dhuafa sudah bisa dimulai dengan nominal Rp10.000. Mungkin tidak jauh dari nilai kamu saat membeli kopi atau minuman kesukaan.

Memberikan dedikasi kita untuk negeri sudah saatnya dimulai sedini mungkin. 6 cara ini bisa kamu lakukan, karena walaupun terlihatnya sederhana tapi cukup menantang. Kalau tidak percaya, yuk buktikan sendiri!