Dompet Dhuafa Kutuk Aksi Brutal Pengeboman Sri Lanka

Foto: CNBC.com

JAKARTA — Kembali, aksi terorisme terjadi. Kali ini menyasar Kolombo di Srilanka, ketika perayaan Hari Paskah, Minggu (21/4/2019), pukul 08.45 waktu setempat. Tercatat ada 8 lokasi ledakan: empat hotel (Shangri-La Hotel, Cinnamon Grand, The Kingsbury dan satu lagi hotel di dekat kebun binatang di Dehiwala); tiga gereja (Katolik St Anthony’s Shrine di Kolombo, Gereja St Sebastian di Negombo dan Gereja Zion di kota Batticaloa), dan satu rumah (di Mahawila Gardens, Dematagoda). Dua ledakan diantaranya disinyalir dari bom bunuh diri.

Hingga kabar ini diturunkan, sudah 207 orang meninggal, 30 di antaranya adalah Warga Negara Asing. Kemudian juga tercatat 450 orang terluka. Polisi sudah menangkap 13 terduga pelaku pengeboman tersebut. Hingga kini, belum ditemukan korban asal Indonesia. Walaupun data Kemenlu mencatat, sekitar 374 WNI berada di Sri Lanka, dan 140 orang sedang di Kolombo.

Atas kejadian tersebut, Dompet Dhuafa menyatakan sikap sebagai berikut: (1) Dompet Dhuafa mengecam keras adanya aksi terorisme yang menewaskan lebih dari 200 orang dan korban luka sebanyak 450 orang di Kolombo, Sril Lanka. Peringatan Paskah yang seharusnya merupakan tempat berkumpulnya keluarga umat Kristiani menjadi ternodai dengan adanya serangan tersebut. Penyerangan rumah ibadah merupakan suatu kejatahan besar; (2) Dompet Dhuafa turut berbela sungkawa dan duka yang mendalam terhadap keluarga korban aksi terorisme tersebut; (3) Dompet Dhuafa mendukung Pemerintah Sri Lanka untuk melakukan penyelidikan terkait alasan tidak adanya pencegahan aksi terorisme yang sudah diketahui oleh intelijen setempat; (4) Dompet Dhuafa mendukung diadilinya pelaku aksi terorisme sesuai dengan ketetuan hukum yang berlaku. Sehingga keluarga korban dan masyarakat Sri Lanka dapat menemukan keadilan dan perdamaian; (5) Dompet Dhuafa mendorong Pemerintah Indonesia untuk terus memberikan perlindungan kepada Warga Negara Indonesia di Sri Lanka dan memberikan informasi terkini terkait keadaan yang berlangsung di sana.

Mari kita kirimkan doa untuk para korban. Sehingga keluarga yang ditinggalkan juga selalu tegar dan tabah dalam menghadapi cobaan tersebut. Kami bersama Sri Lanka, dan perlindungan serta kemanan di sana dapat terus tercipta. Sehingga masyarakat setempat merasa aman tanpa ketakutan dan ancaman. (Dompet Dhuafa/Fajar)