5 Hikmah Malam Nuzulul Quran

ayat-al-quran-tentang-gempa

Malam Nuzulul Qur’an merupakan waktu awal kalinya turun wahyu pertama kitab suci umat Islam. Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Nuzulul Qur’an jatuh pada tanggal 17 Ramadhan. Berikut ini adalah hikmah malam nuzulul qur’an yang dapat kita petik. Sahabat bisa membaca juga: Sejarah Nuzulul Quran untuk memahami lebih jauh mengenai hal tersebut.

  1. Mengingat Kembali Peristiwa Turunnya Al-Qur’an

Malam Nuzulul Qur’an mengingatkan kembali kita kepada peristiwa turunnya Al-Qur’an. Pada hari Nabi Muhammad sedang merenung di Gua Hira, melihat bintang-bintang, tiba-tiba datang Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu pertama. Setelah menerima wahyu pertama, Nabi Muhammad langsung pulang ke rumah dalam keadaan demam dan diselimuti oleh istrinya, Khadijah.

Peristiwa turunnya Al-Qur’an tentu menjadi titik awal perubahan bagi umat muslim. Tanpa peristiwa ini, mungkin saja kita saat ini tidak dapat merasakan nikmatnya memeluk Islam. Dengan mengingat malam nuzulul qur’an, kita akan kembali mensyukuri kehidupan dan nilai-nilai Islam yang telah dipegang. Apalagi, jika kita membacanya setiap hari. Ada keutamaan membaca Al-Quran setiap hari yang bisa didapatkan oleh umat Islam.

“Dan demikianlah kami wahyukan kepadamu Wahyu (Alquran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu. Namun kamu menjadikan Alquran itu cahaya, yang kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba kami dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS Asy-Syura: Ayat 52).

  1. Perintah Pertama di Al-Qur’an Terjadi Saat Malam Nuzulul Qur’an

Pertama kali Al-Qur’an diturunkan, kemudian diterima oleh Nabi Muhammad saat di Gua Hira. Malaikat Jibril menyampaikan wahyu pertama, yakni Surat Al-Alaq ayat 1-5. Dalam surat tersebut, berbunyi, “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca. Namun, kondisi saat itu Nabi Muhammad buta huruf. Tidak bisa membaca sama sekali. Lalu, tetap Malaikat Jibril mengatakan, “Iqra’ Iqra’.” Hal ini menunjukkan bahwa membaca itu sangat penting. Membaca tidak hanya bermakna membaca tulisan, namun juga membaca keadaan, mengamati lingkungan sekitar, melihat apa yang terjadi, mempelajari alam semesta yang dilihat.

Pada ayat-ayat selanjutnya, dijelaskan bahwa Allah telah mengajarkan manusia melalui perantara kalam (ilmu pengetahuan). Mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui. Bila boleh ditarik kesimpulan, perintah pertama Allah kepada manusia adalah pendidikan. Memperkaya diri dengan ilmu, melalui kegiatan membaca dan mempelajari alam semesta.

  1. Mendekatkan Diri Kembali Pada Al-Qur’an

Momen malam nuzulul qur’an dapat mengingatkan kita kembali, untuk mendekatkan diri kepada Al-Qur’an. Membacanya, mengkajinya lebih dalam, untuk mengenal ayat-ayat Allah dan mengamalkannya. 

“Dan kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidak lah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (QS Al-Isra: Ayat 82)

Selain mendapatkan manfaat nilai dalam kehidupan, mengkaji Al-Qur’an juga akan mendapatkan pahal dari Allah SWT. Hal ini didukung dalam Hadits Riwayat Tirmidzi dishahihkan Syaikh Al-Albani, “dari Abdullah bin Mas’ud, Nabi Muhammad SAW bersabda yang berbunyi: Barang siapa yang membaca satu huruf dalam Kitabullah (Al-Qur’an) maka ia akan memperoleh 1 kebaikan. Satu kebaikan itu nantinya akan dibalas dengan 10 kali lipatnya. Aku tidak mengatakan bahwa Alif Lam Mim Satu Huruf, tetapi alif Satu Huruf, Lam satu huruf dan mim satu huruf.”

  1. Al-Qur’an Diturunkan Dalam Malam Kemuliaan

Dalam surat Al-Qadr, dijelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan dalam malam lailatul qadr. Yakni malam kemuliaan saat Bulan Ramadhan. “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”

Malam Lailatul Qadr adalah malam penuh berkah. Hal ini diperjelas dalam hadits riwayat Abu Hurairah ra, “Rasulullah SAW berkata, Barang siapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”. (Hr Bukhari).

Ada pendapat yang mengatakan bahwa malam Lailatul Qadr jatuh pada 7 hari terakhir bulan Ramadhan. Ada pula yang berpendapat bahwa Lailatur Qadr jatuh pada tanggal ganjil pada 10 terakhir Bulan Ramadhan. Walau ada perbedaan pendapat, sesungguhnya Bulan Ramadhan adalah bulan penuh rahmat dan ampunan. Bulan di mana Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita diturunkan. Kita juga bisa melakukan amalan malam Lailatul Qadar yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW agar ibadah lebih maksimal.

  1. Mengamalkan Petunjuk yang Terdapat Dalam Al-Qur’an

Saat zaman Nabi Muhammad, pendidikan belum berjalan dengan baik. Bahkan cenderung banyak pembodohan atau ketidakadilan yang merajarela. Seperti anak perempuan yang dikubur hidup-hidup, kecurangan ekonomi, budaya berfoya-foya.

Wahyu pertama turun di malam nuzulul qur’an, sebagai jalan penerang umat manusia untuk membangun kehidupan lebih baik lagi. Menjadi obat penawar bagi penderitaan yang terjadi dalam kehidupan. Jadi petunjuk kebenaran bagaimana hukum-hukum sosial yang seharusnya dibangun. 

Dalam Qur’an, juga ada hukum-hukum ekonomi. Seperti bagaimana haramnya mencurangi timbangan, dan bagaimana dana zakat dapat mensejahterakan umat secara adil. Hikmah malam Nuzulul Qur’an mendorong kita untuk belajar lagi mengamalkan perintah Allah.

Zakat adalah salah satu ibadah perintah Allah yang wajib diamalkan. Terutama zakat fitrah, wajib diamalkan pada Bulan Ramadhan. Untuk membersihkan diri dan menyucikan jiwa. Zakat juga membersihkan harta, agar harta yang kita miliki menjadi semakin berkah. Jika kamu ingin menunaikan ibadah zakatmu dengan segera, klik link banner di bawah ini.