Cara Mengatur Keuangan Keuangan Rumah Tangga Pasca Lebaran

Salah satu permasalahan ekonomi yang sering kita alami setiap tahun adalah keuangan yang mengering pasca Lebaran. Tidak heran memang, jika keuangan jadi menipis, sebab lebaran pengeluaran kita jauh lebih besar dari hari-hari biasanya, seperti membeli kebutuhan hari raya, hantaran untuk saudara juga tetangga, dan lainnya. 

Permasalahannya adalah bagaimana cara kita mengatur keuangan rumah tangga pasca Lebaran? Jangan sampai kebahagiaan lebaran, pupus karena kita tak pandai mengatur keuangan ya! Dan berikut ini, cara yang bisa kita lakukan dalam  mengatur keuangan rumah tangga pasca lebaran: 

  1. Periksa Kembali Kondisi Keuangan Kita

Sama seperti tubuh, keuangan kita pun bisa saja sakit, terlebih setelah lebaran. Jadi, wajib hukumnya untuk memeriksa kembali kondisi keuangan kita dengan menentukan pengeluaran-pengeluaran apa saja yang kira-kira bisa kita batasi dalam sebulan. Jangan lupa untuk pisahkan kebutuhan menurut waktu pemenuhannya, mana yang kira-kira dapat ditunda dan mana yang mendesak. 

  1. Menyusun Kembali Anggaran

Susun kembali anggaran pengeluaran adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan dalam mengatur keuangan pasca Lebaran. Kita bisa memulainya dengan membatasi pengeluaran bulanan yang biasa kita lakukan, selain sandang dan pangan.

Misalnya, kita biasa mengeluarkan uang sebesar Rp 200.000 setiap bulannya untuk jajan kopi kekinian. Sekarang kita bisa stop atau mengurangi biaya tersebut menjadi Rp 50.000 per bulan. Lalu sisa dana dari penghematan dapat kita gunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti uang makan atau transportasi bekerja.

  1. Batasi Pengeluaran Harian

Tidak ada salahnya mulai untuk membawa bekal makanan dari rumah. Selain lebih sehat, membawa bekal pun bisa menghemat pengeluaran kita. Dana yang sebelumnya kita gunakan untuk beli makanan di luar dapat dialokasikan untuk kebutuhan penting lainnya. 

  1. Tetapkan biaya harian

Tetapkan berapa biaya yang boleh kita keluarkan setiap harinya. Misalnya, Rp 100.000 untuk kebutuhan harian. Tidak boleh lebih besar dari itu. Terapkan rencana biaya harian tersebut dengan konsisten. Untuk mempermudah, jangan membawa uang lebih banyak dari yang kita butuhkan, agar kita tidak tergoda untuk menggunakannya.

  1. Tunda Belanja barang yang tidak dibutuhkan

Untuk sementara waktu, tunda dulu belanja barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan. Dalam situasi krisis pasca Lebaran seperti ini, menahan diri dari godaan belanja barang-barang yang kita suka, namun tidak terlalu dibutuhkan sangat disarankan. Bersabar sampai keuangan kita kembali normal seperti sedia kala ya.

  1. Tetap Menabung dan Menyisihkan Uang untuk Dana Darurat

Meski keuangan sedang menipis pasca Lebaran, jangan lupa untuk tetap menabung dan siapkan dana darurat. Ambil saja dari penghematan uang makan atau belanja. Walaupun tidak banyak jumlahnya, setidaknya kita tetap harus memikirkan masa depan kan?

  1. Cari Sumber Penghasilan Tambahan

Biasanya kondisi terpepet membuat kita jadi lebih kreatif. Kondisi keuangan yang kurang baik ini tentunya menjadi alasan kita untuk mencari sumber penghasilan tambahan, misalnya dengan berjualan online atau menggali skill lain yang kita miliki yang tentunya dapat mendatangkan rezeki. 

  1. Jangan Lupa Bersedekah

Yang perlu kita ingat adalah walau mungkin keuangan kita kurang baik pasca lebaran, masih ada orang-orang yang keadaannya jauh lebih  tidak beruntung dari kita. Selain menjadi berkah, pintu-pintu rezeki kita juga akan semakin terbuka jika kita rajin bersedekah. Masih ingat kan tentang keutaaman bersedekah? 

Tak perlu harus besar, bersedekah semampu kita asal rutin dan ikhlas tentu juga akan berdampak besar. Agar lebih mudah, kita bisa manfaatkan fitur kemudahan bersedekah yang ditawarkan Dompet Dhuafa. 

Cara cerdas mengatur keuangan rumah tangga pasca lebaran di atas dapat kita pratikkan mulai saat ini lho. Jangan lupa juga untuk diskusikan dengan keluarga dalam menerapkan cara ini agar bisa lebih disiplin dan konsisten ya!