BEKASI — Jika ngabuburit identik dengan kegiatan jalan-jalan. Kali ini Dompet Dhuafa mengajak ngabuburit yang unik dengan tema “Ngabuburit Berkah” di mall Grand Metropolitan Bekasi (GMB), pada Sabtu (19/5/2019). Rangkaian kegiatannya meliputi talkshow inspiratif bersama Alma, vokalis Esbeye Gambus, kultum Ramadhan, penampilan seni tari saman dari SMART Ekselensia, pemberian parsel gratis dan ditutup oleh penampilan dari Esbeye Gambus.
“Insyaa Allah dengan berzakat akan menyejahterakan dan mengangkat derajat masyarakat seperti adik-adik SMART Ekselensia yang baru saja tampil. Mereka merupakan adik-adik yang cerdas, tapi karena keterbatasan finansial akhirnya sulit bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan. Namun, berkat donasi yang diberikan bapak dan ibu sekalian. Mereka akhirnya mengenyam pendidikan dan tampil hari ini. Alhamdulillah 100% lulusannya telah keterima di perguruan tinggi negeri favorit. Jadi, saatnya bapak, ibu dan para pengunjung lainnya untuk menzakatkan 2,5%-nya, insyaa Allah 97,5%-nya, Allah akan berikan keberkahan di dunia dan akhirat. Semoga dengan adanya acara hari ini, keberkahan selalu menyelimuti kita semua,” jelas drg. Imam Rulyawan.,MARS, Direktur Utama Dompet Dhuafa dalam sambutannya.
Ada talkshow inspiratif bersama Alma, vokalis dari Esbeye Gambus. Ia menuturkan di usianya yang masih muda (19), menunaikan zakat itu sangatlah penting. Terlebih di tengah zaman sekarang ini yang mampu memudahkan kita untuk melakukan semua itu. Bisa melalui E-Banking ataupun bawaberkah.org, sebuah crowdfunding milik Dompet Dhuafa.
“Kita memang baru pertama kali bekerja sama dengan Dompet Dhuafa. Tapi alhamdulillah kita sama-sama enak kok. Harapan ke depannya, semoga Dompet Dhuafa memberikan dampak positif yang baik. Memberikan semangat orang-orang untuk berzakat lebih tinggi lagi,” jelas Alma, dalam sesi talkshow.
Alhamdulillah melalui kegiatan ini banyak yang tertarik oleh berzakat di Dompet Dhuafa. Salah satunya adalah Angga (20). Ia bersama ibunya datang dalam rangka ngabuburit. Namun setelah mengetahui kalau di sini ada Dompet Dhuafa, ia langsung tertarik berdonasi.
“Kata ibunya, sebelumnya anaknya biasa-biasa saja. Namun setelah diperiksa ternyata anaknya mengidap gangguan autis. Sampai umur 20 tahun katanya ia masih susah bicara. Tapi semangatnya untuk berpuasa tidak boleh diremehkan. Di 2017, ia baru pertama kali puasa. Namun setelah 2018 dan 2019 alhamdulillah mampu melaksanakan puasa dengan full. Setiap kali Ramadhan, ketika melihat gerai zakat seperti Dompet Dhuafa. Ia selalu berinisiatif dan menunjuk-nunjuk gerai itu sambil mengajak ibunya untuk berzakat di sana,” ujar staff fundraiser Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa/Fajar)