Pentingnya Berkendara dengan Aman: Tingkatkan Kapasitas dan Tekan Angka Kecelakaan Lantas

JAKARTA — Para pemuda tengah asik mengendarai motor sambil mendengar arahan dari pihak Dislantas Polda Metro Jaya di sekitaran wilayah Jl. Cikoko Timur Raya No 1, RT/RW: 03/01, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (19/11/2019). Mereka merupakan peserta pelatihan otomotif sepeda motor yang digagas oleh Adira Insurance Syariah dengan Institut Kemandirian (IK) Dompet Dhuafa.

Sebelum praktik berkendara, mereka semua dibekali serangkaian edukasi tentang aturan-aturan dasar dalam lalu lintas dan teknik berkendara yang aman. Adapun pelatihan dibimbing oleh AKP Ririn Sri Damayanti, S.H; Aiptu Rofik; Aipda Biyenti, S.H; Bripda Yohanes Anton; Andriyansah; dan Caesar Reza Prasetya.

“Kegiatan Safety Riding merupakan bagian dari diklat program pelatihan otomotif sepeda motor dan juga untuk mendukung terciptanya budaya aman dan nyaman dalam berkendara di tengah masyarakat,” ujar Zainudin, selaku ketua Divisi Komunikasi dan Kealumnian IK Dompet Dhuafa.

Aiptu Rofik dalam paparan materinya mengungkapkan, untuk menghindari kecelakaan yang sering terjadi di jalan raya ialah dengan memiliki keterampilan dalam mengendarai kendaraan dengan aman. Sebagaimana yang dipublikasikan oleh Kominfo (2017). Faktor terbesar kecelakaan lalu lintas ialah disebabkan kemampuan dan karakter pengemudi. Dengan persentase sebesar 61%. Walaupun tren kecelakaan di 2019 (1 April 2019 – 30 Juni 2019) mengalami penurunan menjadi 4.192 orang yang mengalami kecelakaan jika dibandingkan dengan kuartas sebelumnya (31 Desember 2018 – 31 Maret 2019) yang mencapai 28.272. Begitu juga dengan angka kematian dari 5.918 menjadi 1.047. Seperti dalam laporan Kakorlantas Polri.

"Tips berkendara yang baik: pertama, saat berkendara pandangan mata mengarah yang jauh. Hal tersebut beguna untuk menghindari saat badan ada benturan. Kedua, siku harus ditekuk jangan lurus agar mempunyai kekuatan. Selain untuk kekuatan juga untuk fleksibilitas, menjaga keseimbangan di jalanan yamg rusak," imbuh Aiptu Rofik.

Jupri Abdul Hakim, salah satu peserta menuturkan pelatihan tersebut sangat penting. Terutama ketika sudah memiliki usaha bengkel sendiri. Karena dengan demikian dapat memberikan pemahaman lebih kepada konsumen bengkelnya.

“Dulu sempat takut sama polisi. Sekarang sudah tidak takut lagi. Karena mendapat pengetahuan bermanfaat. Terutama jika nanti sudah punya bengkel sendiri,” ungkapnya.

Zainudin juga menambahkan, “Dengan Pelatihan Safety Riding, diharapkan peserta pelatihan dapat menerapkan keselamatan dan etika berkendara di jalanan," jelasnya. (Dompet Dhuafa/Fajar)