BOGOR, JAWA BARAT — Ratusan anak usia dini antusias mengikuti Peragaan Manasik Haji yang berlangsung di Kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa, Parung, pada Kamis (26/09/2024). Kegiatan tahunan ini diikuti oleh 800 peserta dari 32 lembaga Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di sekitar wilayah tersebut.
Ketua Pelaksana Peragaan Manasik Haji Zona Madina 2024, Surini, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk praktik langsung dari pembelajaran agama Islam yang diajarkan di sekolah. Setelah 32 instansi tiba di Zona Madina dan telah mendaftar ulang di meja pendaftaran, para peserta kemudian diarahkan untuk berkumpul di Masjid Al Madina untuk mendapatkan pembekalan serta tausiyah singkat tentang manasik haji yang akan mereka praktikkan.
“Dengan mengikuti peragaan manasik haji, anak-anak dapat memahami secara konkret tentang rukun Islam yang kelima,” ujarnya.
Baca juga: PAUD Se-Kabupaten Bagor, Ramaikan Simulasi Manasik Di Zona Madina
Zona Madina, sebagai kawasan integrasi, memang selalu rutin menggelar acara ini sejak tahun 2014. Fasilitas yang lengkap dan nyaman menjadi daya tarik tersendiri bagi lembaga pendidikan untuk menggelar kegiatan manasik haji di sini. Bahkan, tidak hanya lembaga pendidikan dari Zona Madina, beberapa pihak luar juga kerap memanfaatkan lokasi ini untuk kegiatan yang sama. Rencananya Oktober 2024 nanti, akan ada kegiatan manasik haji yang diselenggarakan oleh HIMPAUDI Kecamatan Ciseeng dengan 600 peserta atau siswa.
Setiap tahunnya, seminimalnya ada 1000 peserta yang ikut. Sedangkan pada tahun 2024 ini, Peragaan Manasik Haji dibagi menjadi 2 gelombang. Gelombang satu terlaksana pada tanggal 19 September 2024 dengan peserta sebanyak 300 anak. Sementara gelombang dua pada tanggal 26 September 2024 dengan peserta sebanyak 800 anak.
Baca juga: Bersama LPM Dompet Dhuafa, Warga Binaan Belajar Manasik Haji
Salah satu guru pendamping peserta, Marwah Khairunnisa, guru TK Little Star, mengatakan bahwa setiap tahun TK Little Star selalu mengikuti kegiatan manasik haji ini. Menurutnya, kegiatan Peragaan Manasik Haji di Zona Madina tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak, tetapi juga menjadi ajang sosialisasi dan silaturahmi antar lembaga pendidikan.
“Kami senang sekali dan merasa terfasilitasi oleh Zona Madina yang setiap tahunnya mengadakan kegiatan Manasik Haji di sini. Apalagi harganya pun cukup terjangkau. Udah gitu dapat beberapa item seperti sertifikat, piala, nametag, makanan ringan, dan paket oleh-oleh haji. Harapan kami, semoga anak-anak mengingat dan mengerti apa yang mereka lakukan di praktek manasik haji ini, sehingga insya Allah suatu saat ini menjadi motivasi bagi mereka untuk bisa benar-benar berangkat haji atau umroh ke tanah suci,” ucapnya.
Kegiatan manasik haji tidak hanya sekedar simulasi ibadah, namun juga memiliki dampak positif bagi tumbuh kembang anak. Melalui kegiatan ini, anak-anak diajarkan untuk memahami nilai-nilai keislaman seperti kesabaran, keikhlasan, dan persaudaraan. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian anak. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan manasik haji, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi muda yang berakhlak mulia dan cinta pada agama. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Riza Muthohar dan Fitin Agustin
Penyunting: Dhika Prabowo