Kurban Digital, Berkurban Semudah Update Status

JAKARTA — Sejak pertama bergulir pada 1994, Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa tidak berhenti untuk tumbuh dan mengembangkan manfaatnya. Dari hanya kurban berjumlah ratusan, kini Dompet Dhuafa sudah membidik 30.000 ekor kurban yang akan disebar diseluruh pelosok negeri. Dulu masyarakat hanya berkurban untuk sekitar rumah mereka. Namun THK muncul memungkinkan keberkahan Idhuladha bisa dinikmati hingga ke pelosok nusantara. Menyentuh masyarakat yang bahkan belum pernah mencicip daging sekali.

Dompet Dhuafa juga tidak berhenti untuk selalu berkembang, memudahkan siapapun berbagi kebahagiaan hari raya. Setelah mencetak sejarah baru dengan menjadi lembaga amil zakat pertama yang mendistribusikan zakat fitrah secara digital. Kini, Dompet Dhuafa juga ingin sekali lagi menggandeng teknologi untuk misi kemanusiaan. Pada momen THK 2019, Dompet Dhuafa menggencarkan kurban secara digital.

Kurban Semudah Update Status

Salah satu hal yang menjadikan kurban digital di Dompet Dhuafa menarik para pekurban adalah kemudahan aksesnya. Kurang lebih lima tahun Dompet Dhuafa menerapakan dan mengembangkan digitalisasi pada semua sektor donasinya. Selama itu pula, lembaga filantropi islam tersebut belajar banyak hal untuk memudahkan siapapun bergabung dalam gerakan kebaikan, salah satunya diterapkan di THK. Calon pekurban kini menjadi lebih mudah bila ingin mewujudkan niatnya. Berkurban kini semudah update status.

“Bila dulu orang berkurban hanya dengan mendatangi gerai dan jarak dari rumah ke gerai terkadang membuat orang enggan menunaikan niatnya. Dengan digitalisasi, masyarakat dapat berkurban semudah update status,” terang Muhammad Ihsan, selaku Manager Digital Fundrising Dompet Dhuafa.

Lebih Akuntabel

Tidak sampai di situ, dengan digitalisasi juga memudahkan lembaga untuk mengonfirmasi kurban yang telah masuk. Pertanggung jawaban ke donatur juga lebih ditingkatkan dengan platform digital tersebut.

“Kalau dulu di campaign kita, ada banner dengan harga kambing sekian dan disertakan berbagai rekening bank. Hal tersebut tidak efektif dan menyulitkan konfirmasi ulang ke pekurban. Kini, dengan digitalisasi kita langsung update kurban kepada para donatur dan lebih akuntabel,” tambahnya.

Berbagai platform e-commerce juga telah menjadi mitra THK Dompet Dhuafa. Bukalapak, Shopee, Tokopedia, Blibli dan sebagainya, dapat masyarakat gunakan untuk transaksi berkurban.

Perluas Manfaat

Ramadhan lalu, Dompet Dhuafa menjadi lembaga zakat pertama di dunia yang menyalurkan zakat fitrah secara digital. Bekerja sama dengan aplikasi DuitHape, Dompet Dhuafa berhasil memperluas manfaat zakat fitrah hingga 3.500 paket zakat kepada masyarakat, hanya dalam waktu semalam. Tidak hanya 3.500 mustahik, ada juga ratusan warung kelontong kecil sebagai mitra penyalur yang terbantu melalui progam tersebut. Tidak menutup kemungkinan, peningkatan digitalisasi juga akan meningkatkan penyebaran manfaat di THK Dompet Dhuafa tahun ini.

“Pada THK tahun ini, kita menargetkan dapat menyalurkan 30.000 ekor hewan kurban ke seluruh pelosok Indonesia, di 34 provinsi. Selain itu, kita juga menyalurkan hewan kurban di sembilan negara konflik. Kami juga menggandeng sebanyak 77 mitra kelompok ternak, belum termasuk peternak yang ada di luar negeri,” terang Yuli Pudjihardi, selaku Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa/Zul)