JAKARTA — Ribuan muslimah yang tergabung dalam Solidaritas Peduli Jilbab (SPJ) bersama puluhan komunitas muslim se-Jabodetabek turut menyuarakan syiar jilbab syar’i dalam rangkaian aksi Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) di kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta Pusat, Ahad (19/2) lalu.
Acara ini mengusung tema Gemar For Humanity. Sebagai upaya untuk mengajak dan memberikan edukasi berjilbab syar’i kepada masyarakat, serta peduli terhadap sesama muslim yang sulit menutup aurat akibat bencana atau diskriminasi.
“Kami berharap GEMAR tahun ini bukan hanya sekadar agenda seremonial semata. Tetapi dapat memadukan antara aqidah dan akhlaq. Yaitu taat kepada Allah untuk selalu menjaga aurat, dan peduli kepada sesama muslim yang kesulitan menutup aurat karena bencana atau diskriminasi,” jelas Rachmat Tullah, selaku Koordinator Acara GEMAR Jakarta.
Dalam aksi GEMAR terdapat 10 titik syar’i room di sepanjang Jalan Sudirman. Di mana pengunjung CFD dapat langsung mencoba menggunakan jilbab syar’i.
“Tersedia 10 titik syar’i room untuk langsung mengedukasi masyarakat atau pengunjung CFD mengenai Jilbab Syar’i. Mereka pun diperkenankan mencoba berjilbab syar’i,” jelasnya.
Acara GEMAR menghadirkan berbagai kegiatan, seperti longmarch, orasi dari tokoh masyarakat hingga beberapa perwakilan komunitas. Kemudian juga ada penampilan seni yang meliputi teatrikal, pembacaan puisi, dan musik islami, diakhiri dengan Deklarasi Menutup Aurat yang dibacakan oleh Koordinator Pusat Solidaritas Peduli Jilbab (SPJ), Amalia Dian Ramadhini.
“Di sesi akhir ada pembacaan Deklarasi Menutup Aurat. Hal ini bertujuan agar GEMAR menjadi gerakan bersama dan Istiqomah dari berbagai lapisan masyarakat atau komunitas muslim,” ungkap Rachmat. CORDOFA yang merupakan aktivitas dakwah Dompet Dhuafa turut mendukung Gerakan Menutup Aurat ini. (Dompet Dhuafa/Cordofa)