Aksi Dongeng dan Sulap Hibur Para Pemudik Cilik

JAKARTA — Tradisi mudik merupakan satu kebiasaan yang dilakoni masyarakat Indonesia, setiap tahun menjelang hari raya Idul Fitri. Jutaan orang yang merantau di kota-kota besar Indonesia hijrah sementara, demi menyambung silaturahmi pada keluarga. Tradisi migrasi yang dilakukan tak hanya melibatkan orang tua. Namun juga anak-anak yang ikut dalam perjalanan menuju kampung halaman.

Demi mengusir kejenuhan dan rasa lelah yang melanda perjalanan para pemudik cilik tersebut. Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa, memberikan sebuah hiburan demi memberikan keceriaan dan kebahagiaan anak-anak yang berada di Terminal dan Stasiun, pada Kamis (22/6).

Kegiatan berlangsung pada siang hari hingga sore hari, saat padatnya penumpang menunggu kereta dan bus. Aksi yang dipertontonkan adalah dongeng yang dibawakan oleh badut, dan teatrikal sulap yang membuat takjub para pemudik yang tak hanya anak-anak. Tak ketinggalan di akhir kegiatan, dibagikan bingkisan makanan ringan kepada anak-anak dan menambah lebar senyum mereka.

Koordinator aksi, Robbi, menuturkan, anak-anak yang ada di stasiun dan terminal sangat antusis mengikuti kegiatan ini. Karena mereka terlihat lelah dan jenuh menunggu kendaraan yang datang. “Baru datang saja, kita sudah diserbu anak-anak saat melihat badut,” ungkap Robbi.

Kesan bahagia terlihat dari wajah Tata (45), pemudik yang bepergian bersama kedua anaknya ini sangat senang ada kegiatan dari Dompet Dhuafa. Lantaran ini sangat menghibur anak-anak dan cukup mengusir jenuh. “Bagus acaranya mas, anak saya kayaknya sudah bosan banget dari tadi, selama perjalanan. Tapi setelah lihat badut, dan mendapat bingkisan, dia jadi semangat lagi,” kata Tata, pemudik asal Sukoharjo, Jawa Tengah ini.

Kegiatan Dongeng on the Street ini rencananya digelar di sejumlah stasiun, terminal, di kawasan Jakarta dan sekitarnya. (Dompet Dhuafa/Rifky Reynaldi LPM)