Aksi Layan Sehat Menyasar Anak Sekolah Dasar di Pulang Pisau Kalteng

KALIMANTAN TENGAH – Meski cuaca di guyur hujan, tidak menyurutkan Tim LKC Dompet Dhuafa untuk memasuki Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, beberapa waktu lalu.

Tim yang terdiri dari tenaga dokter, perawat dan bidan ini akan melakukan lanjutan kegiatan aksi layanan kesehatan (ALS) di Desa Gandang Barat. Kegiatan ini sebagai salah satu Program Minang Melawan Asap kerja sama Dompet Dhuafa dengan Minang USA Faundation.

“Kegiatan penyuluhan kali ini menyasar pada murid-murid sekolah dasar,” kata Penanggung Jawab Program Minang Melawan Asap LKC Dompet Dhuafa Slamet Djuniantoro.

Slamet menyebutkan, aksi kali ini berlangsung di SDN Gandang 3 di Jalan Imam Bonjol, Desa Gandang Barat, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.. Berdasarkan data yang diperoleh sebelumnya, sekolah tersebut salah satu yang terdampak banjir setinggi 1 meter pada pekan lalu di desa tersebut.

Aksi kesehatan diawali dengan penyuluhan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sebanyak hampir 100 murid yang mengikuti penyuluhan PHBS di teras sekolah tersebut.

“Tidak hanya itu, murid-murid ini juga menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dr. Ellyana dan dr. Taurus Alfani,” ungkap pria yang akrab disapa Salim.

Selain itu, lanjut Salim mengatakan, semua murid-murid kelas 1 hingga kelas 6 yang berjumlah 91 itu juga menjalani pemeriksaan hemoglobin dan menerima paket kesehatan.

Pada kesempatan yang bersamaan, warga yang mengetahui aksi kesehatan di SDN Gandang 3 di Jalan Imam Bonjol, Desa Gandang Barat, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah turut mengikuti pemeriksaan kesehatan. Sedikitnya terdapat 28 warga yang datang mengeluhkan perihal kondisi kesehatannya.

Dasuki selaku guru dan mewakili pihak sekolah ini mengatakan kegiatan ini sangat bagus dan baru kali ini yang mengadakan bukan dari pemerintah.”Semoga kegiatan sosial seperti ini bisa berlanjut terus. Kita semua (murid dan warga. Red) jadi sehat,” imbuh Dasuki yang sudah menjadi guru selama hampir 35 tahun.(LKC Dompet Dhuafa/sd/mj)

 

Editor: Uyang