JAMBI — Terlihat beberapa anak menikmati permainan mereka di sore senggangnya. Mereka bermain di area pekarangan PAUD Insan Madani Jambi di Jalan Kutilang 4 RT 09 Kelurahan Tambak Sari, Kota Jambi, pada Sabtu (21/9/2019).
Namun sayang, ketulusan senyum dan tawa ceria mereka kali ini tertutup masker pelindung debu yang terpasang di wajahnya. Ya, debu asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda di Jambi.
“Pemerintah setempat menetapkan libur aktivitas sekolah mulai tanggal 22-25 September 2019. Ini adalah penetapan libur darurat ketiga, dampak kabut asap karhutla di Jambi. Kalau keadaan seperti ini terus, kasihan hak anak-anak terganggu,” terang Joko, Tim Yayasan Insan Madani Jambi.
Narwan, yang mengomandoi Tim Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa untuk Karhutla di Sumatera, mengatakan bahwa kehadiran DMC di sekolah PAUD tersebut, tidak lain bertujuan untuk membuat sebuah Safe School.
“Agar aktivitas belajar-mengajar dapat berjalan dengan nyaman dan terbebas dari asap. Jadi, di dalam ruangan sebelumnya kami set up dengan menambahkan air purifier, exhaust fan, kapas dakron dan beberapa tanaman khusus. Bahkan ada sebuah akuarium, guna menyaring udara kotor atau debu yang masuk,” ungkapnya.
“Tentunya setiap ruang Safe School kami lengkapi dengan tabung oxygen dan persediaan masker agar tetap steril. Setelah di Jambi, kami juga set up Safe House di area lain,” tutup Narwan. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)