GAZA UTARA, PALESTINA — Terhitung sudah 200 hari, sejak tanggal 7 Oktober 2023, bencana kemanusiaan terjadi di Gaza, Palestina. Bahkan, peristiwa ini terus berlangsung selama Bulan Ramadan 1445 H. Padahal bagi umat muslim Palestina, bulan suci ini menjadi momen hangat untuk dapat berkumpul bersama orang-orang terkasih. Keinginan mereka tak muluk. Jangankan berharap mendapat Parsel Ramadan, berkumpul dengan keluarga pun sulit diwujudkan. Kini, suara-suara mereka terdengar lirih, mendoakan sanak keluarga yang telah gugur.
Di tengah kecamuk konflik yang tak berkesudahan ini, warga Gaza menjalankan bulan suci Ramadan dengan seadanya. Tak ada santapan yang lezat dan bergizi, seperti yang biasa kita nikmati ketika sahur dan berbuka.
Badan global yang bertanggung jawab untuk menyatakan kelaparan, Integrated Food Security Phase Classification (IPC), pada Senin (18/3/2024), menyatakan bahwa sebanyak 1,1 juta orang atau hampir separuh penduduk Gaza telah mengalami bencana kelaparan.
Baca juga: Gandeng Dompet Dhuafa, DSNI Amanah Kirim Bantuan Makanan Siap Saji Bagi Warga Palestina
Krisis pangan paling parah terjadi di Gaza Utara. Berbeda dengan Ramadan sebelumnya, tahun ini penduduk di sana tidak bisa menyantap makanan sahur atau berharap bisa menghilangkan rasa lapar mereka dengan berbuka puasa setelah matahari terbenam.
Menurut badan amal kemiskinan CARE, setidaknya ada 27 orang (23 di antaranya anak-anak) meninggal karena kekurangan gizi atau dehidrasi di Gaza Utara dalam beberapa pekan terakhir.
Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang peduli akan kemanusiaan hadir sebagai jembatan untuk dapat menghubungkan kebaikan antarsesama. Seperti yang digaungkan Dompet Dhuafa, yaitu #RamadanMendekatkan. Sebuah momentum Ramadan 1445 H tentulah menjadi akses kebaikan dan kenikmatan bagi umat Islam yang akan menjalankan puasa, Dompet Dhuafa memastikan agar mereka dapat sahur dan berbuka puasa dengan layak.
Baca juga: Kelaparan di Palestina, Bantuan Buttonscarves via Dompet Dhuafa Telah Dinikmati Warga Gaza Selatan
Tahun ini pada Ramadan 1445 H, Dompet Dhuafa bersama para mitra lokal Palestina menyalurkan amanah donatur berupa Parsel Ramadan kepada sebanyak 400 KK pengungsi Jabalia Camp, Gaza Utara, Palestina. Program ini merupakan kolaborasi kebaikan dari seluruh mitra dan donatur Dompet Dhuafa untuk rakyat Palestina.
Berbagai program diupayakan oleh Dompet Dhuafa untuk mendekatkan. Ini menjadi sumber kebahagiaan terutama bagi mereka yang menghadapi keterbatasan seperti saat Ramadan di Palestina.
Alhamdulillah, Parsel Ramadan dari amanah para donatur Dompet Dhuafa telah sampai kepada saudara kita di Gaza Utara, Palestina pada Selasa (23/4/2024). Bantuan berupa makanan pokok yang disajikan langsung untuk para pengungsi juga bantu ringankan duka Palestina.
Baca juga: Berdiri Bersama Warga Palestina, Wetcode dan Sammora Serahkan Donasi Kemanusiaan via Dompet Dhuafa
“Sejak lama Dompet Dhuafa terus berkomitmen menyalurkan bantuan kepada Palestina dalam berbagai bentuk. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat Indonesia, yang memiliki kepedulian terhadap isu kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Alhamdulillah, telah kami salurkan Parsel Ramadan untuk 400 KK kepada masyarakat Palestina di Gaza Utara dalam bentuk makanan pokok,” sebut Arif Rahmadi Haryono selaku General Manager Aliansi Strategis Dompet Dhuafa.
Bahagia turut dirasakan para relawan yang melihat senyum anak-anak dan para keluarga syuhada menerima bantuan dari masyarakat Indonesia. (Dompet Dhuafa)
Teks: Anndini Dwi Putri
Foto: Istimewa, Arsip Dompet Dhuafa
Penyunting: Dhika Prabowo, Ronna