Baca Doa Ini di Hari Jumat Selama Ramadhan, Hajat akan Mudah Dikabul

hal-yang-menghambat-datangnya-pertolongan-allah

Sebelum mengetahui doa di hari Jumat Bulan Ramadhan, ada baiknya kita mengerti lebih dulu tentang bagaimana doa dapat menjadi jembatan agar hajat kita dikabulkan Allah Swt.

Apabila berbicara tentang hajat atau keinginan manusia, sudah pasti tidak akan ada habisnya. Setiap manusia memiliki hajatnya masing-masing. Tak jarang, hajat itu adalah hal-hal besar yang sulit untuk dicapai, seperti misalnya ingin terbebas dari utang yang menumpuk, ingin memiliki rumah, ingin segera bertemu jodoh dan sebagainya. Secara logika, jika kita hanya mengandalkan kekuatan manusia, maka sulit untuk dapat mencapainya. Jika sudah begitu, hanya Allah Swt lah yang dapat menjadi tempat berharap dan sandaran utama manusia.

Untuk dapat terkoneksi dengan Allah Swt, manusia akan mulai berdoa dan menyampaikan keinginannya lewat doa tersebut. Islam sendiri pada dasarnya telah mengajarkan cara bagaimana agar kita dapat terhubung dengan Allah Swt, yakni melalui tuntunan doa. Doa adalah bagian dari ibadah yang dapat menyambungkan manusia Rabbnya, untuk memohon petunjuk, pencerahan, ketenangan, dan hal-hal baik lainnya.

Baca juga: Keutamaan Hari Jumat bagi Umat Islam yang Wajib Diketahui Berdasarkan H.R Muslim

Berdoa pun memiliki waktu terbaiknya sendiri, yang mana jika kita berdoa di waktu tersebut, maka doa kita akan mudah terkabul. Dan salah satu waktu terbaik untuk berdoa, yakni di hari Jumat di Bulan Ramadhan.

Keistimewaan Hari Jumat Menurut Islam

Ada beberapa riwayat sahih dari keterangan Nabi Muhammad Saw yang menyebutkan bahwa Allah Swt membentangkan waktu khusus di hari Jumat untuk berdoa. Apabila seseorang berdoa, memohon, dan memanjatkan hajatnya kepada Allah di hari Jumat, maka doanya tersebut tidak akan tertolak. Dengan kata lain, doa tersebut akan dengan mudah dikabulkan oleh Allah Swt.

“Diriwayatkan dari Anas radhiyallahu’anhu, dia berkata, “Pada hari Jumat, Malaikat Jibril membawa Rasulullah Saw untuk memperlihatkan di telapak tangannya yang seperti cermin putih dan di tengahnya ada seperti bintik hitam. Nabi Saw bertanya, ‘Apa ini, wahai Jibril?’, Jibril menjawab, ‘Ini Jumat. Tuhanmu memperlihatkannya kepadamu agar menjadi hari raya bagimu dan bagi kaum setelahmu. Bagi kalian, terdapat kebaikan padanya. Kamulah yang pertama, sementara kaum Yahudi dan Nasrani setelahmu. Di dalamnya terdapat waktu yang jika seseorang berdoa kepada Tuhannya dengan kebaikan yang menjadi bagiannya, pasti Dia memberikannya. Atau berlindung dari keburukan, pasti Dia menghindarkannya dari yang lebih besar darinya. Kami (para malaikat) menyebutnya di akhirat dengan hari tambahan (bonus)’.” (HR. Ath-Thabrani)

Berdasarkan hadis tersebut, dapat diketahui empat keistimewaan hari Jumat. Pertama, Allah Swt memberikan anugrah kepada umat Islam di hari Jumat yang tidak Dia diberikan kepada umat lain. Kedua, hari Jumat merupakan hari raya bagi umat Islam. Ketiga, terdapat waktu terbaik untuk berdoa di mana doa tersebut akan mustajab, apabila seorang Muslim melakukannya di hari Jumat. Keempat, di langit, hari Jumat disebut dengan hari tambahan atau hari bonus.

Baca juga: Keutamaan Sedekah di Hari Jumat

Selain itu, ada riwayat sahih lain yang berbunyi serupa dan mengatakan bahwa hari Jumat adalah hari mustajab untuk berdoa, karena doa tersebut akan mudah didengar oleh Allah Swt dan dikabulkan.

“Telah menceritakan kepada kami Mu’awiyah berkata, telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Firas dari ‘Athiyyah dari Abu Sa’id dari Nabiyullah Saw, beliau bersabda: “Jika seorang laki-laki bersuci dan membaguskannya kemudian setelah itu datang ke masjid, ia tidak berbuat sia-sia dan tidak berlaku jahil hingga imam pergi, maka hal itu akan menjadi kafarat antara Jumat tersebut dengan Jumat yang akan datang. Dan pada hari Jumat ada satu waktu tidaklah seorang mukmin mendapati waktu tersebut kemudian ia meminta sesuatu kepada Allah kecuali Dia pasti akan memberikan kepadanya. Dan salat lima waktu adalah kafarat antara salat yang satu dengan yang lainnya.” (HR Ahmad bin Hambal)

Namun perlu diingat, doa yang kita panjatkan di hari Jumat akan didengar dan dikabulkan oleh Allah Swt selama doa tersebut dilakukan dengan cara-cara yang baik dan benar, serta sesuai dengan kebutuhan dunia akhirat kita.

doa-memohon-pertolongan-Allah
Para insan Dompet Dhuafa memanjatkan doa bersama.

Berdoa di Hari Jumat Bulan Ramadhan

Bersamaan dengan itu, hari Jumat bisa menjadi lebih istimewa apabila ia berada di Bulan Ramadhan. Hal ini didasarkan pada sebuah hadis diriwayatkan oleh At-Tirmidzi. Hadis tersebut menyebut bahwa tidak akan tertolak doa seseorang yang tengah berpuasa.

“Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah Saw bersabda, “Ada tiga orang yang doanya tidak tertolak; pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi. Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada Hari Kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: ‘Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat’.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Dalam hadis tersebut jelas dinyatakan bahwa ada tiga golongan orang yang doanya akan langsung dikabulkan oleh Allah. Mereka adalah pemimpin yang adil, orang yang berpuasa hingga waktu berbuka, dan orang yang terzalimi. Sepanjang doa-doa yang mereka panjatkan adalah untuk kebaikan dunia dan akhirat sesuai dengan mashlahatnya, maka Allah akan mengabulkan doa mereka.

Doa Hari Jumat Bulan Ramadhan

Pada dasarnya, tidak ada doa spesifik yang bisa dipanjatkan seorang muslim di hari Jumat pada Bulan Ramadhan. Akan tetapi, Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya menyebut bahwa ada satu doa yang sebaiknya selalu kita panjatkan di hari Jumat saat bulan puasa.

“Di antara sekian doa, ada satu bagian doa yang diajarkan oleh ulama kita, dimintakan khusus di hari Jumat. Dengan kalimat yang singkat, padat, tapi begitu bermakna,” tutur Ustaz Adi Hidayat dikutip dari kanal YouTube.

اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahummak fina bi halalika ‘an haramik, wa aghnini bifadhlika ‘aman siwaka

Artinya: “Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karunia-Mu, (hingga aku tidak minta) kepada selain-Mu.”

Baca juga: Kenapa Doa Ibu Mustajab? Ini Penjelasan Al-Quran dan Hadis

Ustaz Adi Hidayat menyarankan untuk membaca doa ini seusai Salat Jumat bagi laki-laki. Sementara bagi perempuan, doa ini dapat dibaca saat menjelang berbuka atau sesaat setelah kita sedikit membatalkan puasa kita. Setelah membaca doa ini, kita juga dapat memanjatkan keinginan kita kepada Allah.

“Silakan minta dengan sedalam-dalamnya, silakan mohonkan kepada Allah. Mohonkan di saat waktu dan kegiatannya pas dan sesuai, tempat memohonnya baik, orangnya dalam keadaan baik. Maka semua kondisi ini menjadi syarat yang sangat sempurna untuk cepat terkabulnya doa,” terang ulama yang akrab disapa UAH itu.

Terakhir, sertakanlah doa-doa tersebut dengan ketundukkan, ketawaduan, kepasrahan, dan pengharapan yang penuh hanya kepada Allah Swt. Wallahu’alam..