Bagikan Inspirasi Kepada Generasi Muda Yogyakarta

YOGYAKARTA — PTT Exploration and Production Public Company Limited (PTTEP), akhir tahun lalu menggandeng Dompet Dhuafa untuk menggelar Inspiring Talk and Career Plan Training. Acara yang dihelat di UC UGM tersebut, merupakan bagian dari program kerjasama strategis antara PTTEP dengan Dompet Dhuafa. Selama tiga tahun, PTTEP telah memberikan beasiswa kepada 25 mahasiswa terbaik dari kampus terbaik di Indonesia.

Inspiring Talk merupakan salah satu cara PTTEP memberikan inspirasi kepada mahasiswa dan pemuda. Kegiatan tersebut diisi oleh Hasto Wardoyo, Bupati Kulon Progo; Gema Buana, Vice President HC Bukalapak; dan Taiya Syarah, Koordinator Despro Etos Jogja.

Menurut Ahsin Algorizi, Manajer Pendidikan Dompet Dhuafa, kerjasama tersebut telah berlangsung lebih dari empat tahun, dan menjadi bagian dari upaya penyelesaian permasalahan bangsa yaitu kemiskinan dan minimnya kualitas SDM. Sementara itu Titi Thongjen, GM PTTEP Indonesia, dalam sambutannya menyatakan bahwa saat ini permasalahan yang dihadapi oleh banyak negara terkait dengan sikap.

“Dalam dunia kerja, sikap mengambil peranan penting karena seorang profesional dalam dunia kerja dituntut bukan hanya tentang hasil pekerjaan saja. Namun juga kemampuan memahami lingkungan,” ungkap Titi Thongjen.

Pernyataan Titi Thongjen dibenarkan oleh Gema Buana, Vice President Human Capital Bukalapak. Ia menyatakan bahwa seorang individu harus memiliki nilai, agar proses berjalannya kehidupan dapat terkontrol dengan baik.

“Nilai yang dibangun oleh Bukalapak yakni keinginan menyelesaikan masalah orang lain. Ketika kita menyelesaikan masalah orang lain, maka orang tersebut akan membantu kita untuk menyelesaikan permasalahan kita. Orang hebat itu bukan orang yang harus dipaksa komitmennya untuk datang pagi, ngelakuin ini itu. Namun orang yang hebat punya tujuan. Sehingga mentalitas kerja, kedisiplinan, keinginan berusaha memberikan yang terbaik, bukan paksaan namun kesadaran,” tegas Gema.

Hasto Wardoyo sebagai pembicara terakhir menjelaskan beragam program kreatif dan inovatif yang dipaparkan dengan santai dan penuh candaan segar.

“Kita memiliki potensi sumber daya dan pasar, maka mengapa kita malas dan malah menyerahkan sumber daya serta pasar menjadi milik asing? Kita harus berjuang seperti para pahlawan dahulu. Anak muda harus kreatif dan berani melakukan terobosan. Program yang saya lakukan di Kulon Progo adalah hal kecil untuk masalah kesejahteraan, kesenjangan dan kesehatan,” ujarnya  berapi-api.

Setelah Inspiring Talk berakhir para peserta diajak menyelami diri melalui Career Plan Training yang diisi oleh Gumilar AR, perwakilan Kementrian ESDM dan Coach Budi Pangestu dari Dintinctive Career. Gumilar banyak memaparkan seputar dunia kerja di bidang minyak dan gas. Sedangkan Coach Budi lebih banyak memberikan metode perencanaan karir mumpuni. (Dompet Dhuafa/Pendidikan/AM)