HATAY, TURKI — Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Yayasan Masjid Al-Ikhlas (YMAI) dan SD Islam Al-Ikhlas serta Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mendistribusikan 40 paket bantuan pangan kepada para penyintas Gempa Turki yang mengungsi di wilayah Kirkhane dan Reyhanli, Hatay pada Selasa (1/8/2023).
Melalui dukungan relawan lokal yang berada di Turki, bantuan paket pangan tersebut disalurkan satu per satu kepada penyintas langsung. Interaksi yang penuh kebaikan terjalin selama bantuan digulirkan. Penyintas merasa terbantu dengan hadirnya paket ini.
“Seluruh manajemen YMAI mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para donatur dan jemaah yang telah menyalurkan donasinya melalui MPZ YMAI untuk bantuan Peduli Gempa Turki beberapa waktu lalu. Ucapan terima kasih mendalam juga kami sampaikan kepada keluarga besar SD Islam Al Ikhlas dan mitra penyaluran kami, yaitu DMC Dompet Dhuafa,” ujar Drs Sansila Amrul Qadar selaku Sekretaris Umum YMAI melalui pesan singkat.
“Alhamdulillah bantuan dari para donatur dan jemaah untuk saudara-saudara kita di Turki telah terdistribusikan dalam bentuk kebutuhan pokok. Semoga bantuan tersebut bermanfaat bagi saudara kita yang ada di Turki. Sekali lagi terima kasih bagi semua pihak yang terlibat dalam program ini. Semoga apa yang sudah diberikan, dibalas oleh Allah Swt dengan balasan yang sempurna. Aamiin,” sambungnya.
Menurutnya, para donatur sangat baik karena berkenan membantu para penyintas, meski donatur dan penyintas tidak mengenal satu sama lain. Akan tetapi, kebaikan mampu menjembatani interaksi antara donatur dan penyintas hingga mampu bantu peningkatan hidup kembali bagi penyintas terdampak Gempa Turki.
Sebanyak 40 keluarga atau setara 120 jiwa terbantu berkat bantuan paket pangan ini. Adapun paket bantuan pangan ini terdiri dari tepung, beras, gula, kacang-kacangan, teh, minyak, pasta, saus tomat, dan garam.
“Terima kasih kepada kawan-kawan MPZ YMAI dan SD Islam Al-Ikhlas yang telah mengamanahkan bantuan kepada kami DMC Dompet Dhuafa dalam pengangkatan kembali derajat dan hidup untuk saudara kita di Turki pascagempa bumi yang merenggut lini kehidupan mereka,” ujar Akbar Saddam selaku Pjs. General Manager Resource Hub DMC Dompet Dhuafa melalui pesan singkat.
“Semoga ini menjadi ikhtiar kebaikan kita bersama dalam membantu saudara-saudara kita yang berada di Turki. Mari bersama kami dalam melakukan gerakan kebaikan ini, Karena Bumi Cuma Satu, mari Berdaya Hadapi Bencana,” lanjut Akbar.
Kondisi ekonomi para pengungsi yang belum stabil mengakibatkan banyak penyintas gempa sulit untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Baca Juga: Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkes RI atas Dedikasi Bantu Tangani Korban Gempa Turki
Sudah enam bulan gempa dahsyat yang mengguncang Turki pada 6 Februari lalu terjadi, namun di masa-masa pemulihan saat ini masih banyak penyintas gempa yang terpaksa bertahan di tenda-tenda pengungsian. Sebab, mereka tidak memiliki tempat tinggal lagi.
“Benar-benar terima kasih banyak atas bantuan dan doanya,” ucap salah satu penerima manfaat.
Pengungsi di Turki termasuk sekitar 3,4 juta warga Suriah dan lebih dari 300.000 jiwa merupakan penyintas yang berasal dari negara lain dan orang tanpa kewarganegaraan. Pusat akomodasi sementara (Temporary Accommodation Centres/TAC) digunakan untuk menampung orang-orang yang kehilangan rumah akibat gempa. Lebih dari 65.600 orang ditampung di sembilan TAC yang dikelola oleh Kepresidenan Manajemen Migrasi (PMM) dan lebih dari 98% pengungsi Suriah tinggal di seluruh 81 provinsi di Turki.
Pengungsi telah diajukan untuk dapat memperoleh rumah atau pulang kembali ke negara asalnya di 17 negara pada tahun 2023. Lebih dari 6.700 pengungsi telah berangkat pulang ke 16 negara. Pengungsi yang rentan dari zona gempa telah diprioritaskan untuk segera pulang kembali ke negara asalnya. (Dompet Dhuafa/DMC/Fajar)