SUMATRA BARAT — Banjir bandang dari Gunung Singgalang menimpa warga Galudua, Koto Tuo, Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, pada Sabtu (11/5/2024). Hujan dengan intensitas tinggi membuat Sungai Tuhua dipenuhi material kayu dan rumpun bambu dari arah Gunung Singgalang.
Menanggapi peristiwa ini, Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa OK OCE Kemanusiaan berkolaborasi dengan OK OCE Forever Sumatra Barat menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk para penyintas yang terdampak musibah bencana alam ini.
Farid Rifai selaku Pembina OK OCE Kemanusiaan membawa timnya ke Sumbar untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga yang terdampak bencana.
Baca juga: Kenangan Tergenang, Kesaksian Kartini Saksikan Rumahnya Diterjang Galodo
“Hari ini, (kami) ke Sumatra Barat. OK OCE Kemanusiaan sigap bersama OK OCE Forever Sumatra Barat memberikan bantuan pada korban banjir longsor beberapa hari lalu. Semoga bantuan ini dapat meringankan korban,” ungkapnya di Padang, Sumbar.
Banjir bandang tersebut berdampak pada lini kehidupan masyarakat sekitar, termasuk ekonomi. Untuk itu, OK OCE Kemanusiaan menyalurkan bantuan berupa uang tunai yang langsung didistribusikan bagi para korban. Sementara itu, Indra Dodi selaku Ketua OK OCE Forever Sumatra Barat, mengucapkan terima kasih kepada MPZ Dompet Dhuafa OK OCE Kemanusiaan yang telah memberikan rezekinya.
“Alhamdulilah terima kasih telah mendonasikan untuk saudara kami di Sumbar, yang terkena musibah Galodo banjir dan longsor. Dengan meringankan para korban, semoga amal ibadah para donatur dibalas Yang Kuasa, diberi kelapangan rezeki berlipat ganda, dan semua urusannya dimudahkan,” tutupnya.
Baca juga: Banjir Lahar Dingin Galodo Melanda Sumbar, Ini Respons Cepat Dompet Dhuafa di Lapangan
Penyebab dari Galodo atau banjir bandang ini, menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, adalah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat.
Dwikorita juga menyampaikan bahwa berdasarkan analisa BMKG per 6 Mei 2024, telah terdeteksi adanya pola sirkulasi siklonik di sebelah barat Aceh yang berpotensi memicu pertumbuhan awan hujan secara intensif. (Dompet Dhuafa)
Foto dan teks: MPZ, OK OCE
Penyunting: Ronna