DEMAK, JAWA TENGAH — Dompet Dhuafa mengerahkan tim respons tanggap bencana melalui Cabang Jawa Tengah dan Disaster Management Center (DMC) untuk mengevakuasi warga terdampak Banjir Demak. Tepatnya warga di Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, pada Jumat (9/1/2024).
Tim Dompet Dhuafa mengevakuasi warga terdampak ke pos pengungsian, terutama lansia dan balita, yang masih terjebak banjir di dalam rumah masing-masing di Desa Ngemplik Wetan.
Ketinggian banjir yang mencapai 1,5 meter lebih menyebabkan akses jalan terendam, sehingga mengharuskan proses evakuasi menggunakan perahu karet.
Baca juga: Dompet Dhuafa Terjunkan Tim Respons Guna Percepatan Penanganan Banjir Bandang di Bandung
“Ada tujuh kecamatan terdampak banjir yang berdampak pada 16.389 KK, (dengan total) 63.465 jiwa terdampak. Data pengungsian sementara 8.170 jiwa. Upaya Tim DMC Dompet Dhuafa saat ini melakukan evakuasi warga yang masih terjebak banjir di rumahnya. Dan memberikan layanan kebutuhan dasar berupa pos hangat,” lapor Maizar Helmi selaku Staf Tanggap Darurat, Pemulihan, dan Kerelawanan DMC Dompet Dhuafa.
Pada Kamis (8/2/2024) Tim Dompet Dhuafa telah mendirikan Pos Hangat yang bertempat di SD Negeri Undaan Kidul 01 di Desa Undaan Lor, Kecamatan Karanganyar guna pelayanan kebutuhan mendesak warga.
“Rencana ke depan kita akan siapkan dapur umum dan makanan pendamping untuk warga di pengungsian di Undaan Lor, Karanganyar, Demak. Dan masih melakukan penyisiran melakukan asesmen masyarakat terdampak yang butuh pertolongan,” lanjut Maizar Helmi.
Baca juga: Respon Banjir Aceh Selatan, Dompet Dhuafa Buka Pos Gizi Hingga Suplai Air Bersih
Diketahui, banjir melanda beberapa wilayah di Kabupaten Demak sejak Senin (5/2/2024). Wilayah terdampak meliputi tujuh kecamatan dan 30 desa.
Merujuk pada laporan BPBD Kabupaten Demak, pada Kamis (8/2/2024), banjir yang terjadi berdampak kepada 16.389 KK dengan keseluruhan 63. 465 jiwa. Selain itu, kurang lebih 951 hektare lahan pertanian turut terendam banjir yang berakibat pada terganggunya aktivitas sehari-hari warga. Hingga berita ini diliris, BPBD Kabupaten Demak melaporkan bahwa jumlah warga yang mengungsi mencapai 8. 170 jiwa.
Melihat kondisi banjir yang masih menggenang saat ini, kebutuhan mendesak warga terdampak di antaranya pendirian Dapur Umum, makanan cepat saji, tikar dan selimut, serta obat-obatan. Atas dasar itu, Tim Dompet Dhuafa terus berupaya menyegerakan pendirian Dapur Umum untuk dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan mendesak penyintas.
Selain itu, Tim Dompet Dhuafa terus mengerahkan personelnya untuk menyisir beberapa wilayah yang masih tergenang dan melakukan asesmen kepada warga yang membutuhkan pertolongan cepat.
Sahabat Baik, mari kita langitkan doa untuk warga terdampak Banjir Demak dan para relawan yang turun membantu agar senantiasa berada dalam perlindungan Allah Swt. Semoga Banjir Demak segera surut dan tidak meninggalkan duka apa pun bagi warga dan para relawan. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang! (Dompet Dhuafa/DMC/MAA/Dhika)