Banjir Jakarta, Dompet Dhuafa Gelar Aksi Layanan Sehat Bagi Warga

CENGKARENG- Bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek dan sekitarnya kini mulai berangsur surut. Namun, berbagai macam keluhan penyakit seperti gatal-gatal, peradangan kulit, flu, pusing, dan demam akibat dampak bencana tersebut mulai dirasakan 320 warga yang berada di posko pengungsian Jalan Pesing Poglar, Kedaung Kali Angke, RW 05, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat sejak beberapa hari terakhir.

Atas kondisi tersebut, Dompet Dhuafa melalui tim kesehatan Klinik Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) menggelar Aksi Layanan Kesehatan (ALS) di posko pengungsian yang berada tepat di bawah jembatan Flyover Cengkareng, pada Rabu (11/2). Sebanyak 4 orang dari tim kesehatan dikerahkan, terdiri dari 1 dokter dan 3 orang perawat.

“Kegiatan ALS ini diadakan selepas zuhur tadi. Alhamdulillah sekitar lebih dari 100 warga yang sudah melakukan pemeriksaan kesehatan,” ujar Ato, tim relawan Dompet Dhuafa saat dihubungi melalui telepon pada Rabu (11/2).

Lebih lanjut, Ato menuturkan, beberapa aksi layanan sehat yang diberikan untuk warga korban banjir di antaranya, pemeriksaan kesehatan seperti pengecekan tensi darah, konsultasi masalah kesehatan bersama tim medis Dompet Dhuafa, serta pemberian obat-obatan.

Dari hasil pemeriksaan kesehatan, kata Ato, sejauh ini belum ada keluhan warga terkait penyakit serius yang dialami. Bilamana ada warga yang gangguan kesehatannya semakin buruk dan melemah, tim relawan kemanusiaan Dompet Dhuafa akan membantu merujuk ke rumah sakit terdekat. Hingga kini, suplai obat-obatan untuk kegiatan ALS ini merupakan bantuan dari Klinik Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa.

“Kata dokter masalah kesehatan yang rata-rata dikeluhkan seperti flu, pilek, batuk, panas dingin, gatal-gatal, hingga kutu air,” jelasnya.

Merespon bencana banjir yang terjadi di wilayah tersebut, Sejak Senin pagi (9/2), Dompet Dhuafa telah menggulirkan bantuan di antaranya pendirian Dapur Umum, distribusi bantuan logistik, Aksi Layanan Sehat, Posko Hangat dan distribusi pakaian layak pakai kepada para pengungsi. (uyang)