BANTUL — Pasca banjir dan longsor yang melanda wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, Dompet Dhuafa ikut bergotong royong bersihkan sisa material banjir pada Senin (18/3/2019). Bersama warga sekitar, rumah-rumah warga dan dua sekolah berhasil dibersihkan, yaitu SD Negeri Karangtengah Baru dan SMP Negeri 2 Imogiri Bantul.
Material yang masih tertinggal akibat banjir membuat warga terganggu dan belum dapat malakukan aktivitasnya. Rumah warga dan fasilitas umum tidak lepas dari lumpur akibat banjir. Ketebalannya pun bervariasi, mulai dari 0,5 – 5 cm. Selain lumpur, juga ada material lain seperti ranting, bebatuan, dan sampah yang terbawa arus banjir.
Wilayah terdampak sangat luas, namun kegiatan bersih-bersih terasa mudah lantaran gotong royong warga beserta tim Dompet Dhuafa. Cuaca yang cerah sepanjang hari juga mendukung untuk pembersihan lebih cepat.
“Senin pagi hingga petang masyarakat bergotong-royong membersihkannya, baik di rumah pribadi dan fasilitas umum. Cuaca cerah sepanjang hari kemarin sangat disyukuri. Karena mempercepat pekerjaan bersih-bersih,” jelas Bambang Edy Prasetyo, selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta.
Fasilitas umum seperti sekolah diprioritaskan pada kegiatan bersih-bersih kali ini. Selain merupakan fasilitas umum, kegiatan belajar mengajar siswa sangatlah penting untuk segera dilanjutkan. Mengingat bahwa Ujian Nasional (UN) akan segera diselenggarakan dalam waktu dekat. Kondisi kelas yang bersih dan nyaman dibutuhkan siswa untuk belajar.
“Pentingnya pembersihan kedua sekolah tersebut mengingat pekan depan akan diadakan latihan ujian nasional. Kebersihan ruang kelas menjadi faktor penting dalam kenyamanan siswa menjalani ujian,” jelas Imam Hidayat, selaku Komandan Respon Dompet Dhuafa Yogyakarta. (Dompet Dhuafa/Zul)