Bantu Atasi Kekeringan Di Cilacap, Dompet Dhuafa Distribusikan Air Bersih

Tim DMC Dompet Dhuafa Jawa Tengah mendistribusikan air bersih untuk masyarakat terdampak di kawasan Cilacap, Jawa Tengah, Agustus lalu.

CILACAP, JAWA TENGAH — Beberapa kawasan di Kabupaten Cilacap masih dilanda kekeringan dan krisis air bersih yang parah. Wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan meliputi 15 desa dari 8 kecamatan, yaitu Kecamatan Kawunganten, Patimuan, Gandrungmangu, Bantarsari, Jeruklegi, Kampung Laut, Adipala, dan Sidareja. Banyak warga yang kesulitan mendapatkan air bersih dan terdampak bencana kekeringan ini. Terutama di daerah perbukitan yang sulit mendapatkan air bersih. Melihat kondisi tersebut, Dompet Dhuafa melalui cabang Jawa Tengah mendistribusikan air bersih untuk masyarakat terdampak.

Menyikapi hal tersebut Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah Zaini Tafrikhan telah menginstruksikan tim Disaster Management Center (DMC) untuk bersiaga dalam penanggulangan bencana kekeringan di tahun ini. Pada tanggal 13 Agustus 2024, tim DMC Dompet Dhuafa Jawa Tengah telah mendistribusikan 10.000 liter air bersih ke Desa Karangkemiri di Kecamatan Jeruklegi. Upaya tersebut bertujuan untuk mendukung kebutuhan air bersih di 4 dusun dan 15 RT yang sangat terdampak kekeringan. Warga dusun Karangaglik, salah satu dusun yang terdampak, mulai kesulitan mendapatkan air bersih sejak Juni 2024. Karena curah hujan yang berkurang dan debit air sumur warga yang mulai berkurang hingga mengering. 

Tim DMC Dompet Dhuafa Jawa Tengah mendistribusikan air bersih untuk masyarakat terdampak di kawasan Cilacap, Jawa Tengah, Agustus lalu.
Tim DMC Dompet Dhuafa Jawa Tengah mendistribusikan air bersih untuk masyarakat terdampak di kawasan Cilacap, Jawa Tengah, Agustus lalu.

“Menanggapi informasi yang sudah diterbitkan oleh pihak berwenang akan bencana kekeringan yang sudah dirasakan dampaknya di beberapa wilayah di Jawa Tengah. Alhamdulillah kami sudah mengirimkan tim untuk mendistribusikan air bersih tahap pertama. Insyaa Allah ini bukan yang terakhir, karena kami juga sedang bersiap untuk mendistribusikan air bersih di daerah lainnya yang terdampak kekeringan juga di Jawa Tengah,” jelas Zaini Tafrikhan.

Tantangan Geografis Distribusi Air Bersih

Secara geografis, Desa Karangkemiri berada di daerah perbukitan, sehingga sulit mendapatkan air bersih. BPBD setempat telah menyediakan air bersih tiga kali seminggu, tetapi permintaan masih melebihi pasokan. Karena banyaknya warga yang terdampak kekeringan. Hal tersebut menunjukkan perlunya solusi lebih berkelanjutan untuk mengatasi krisis air bersih yang berulang setiap tahun.

Tim DMC Dompet Dhuafa Jawa Tengah mendistribusikan air bersih untuk masyarakat terdampak di kawasan Cilacap, Jawa Tengah, Agustus lalu.
Tim DMC Dompet Dhuafa Jawa Tengah mendistribusikan air bersih untuk masyarakat terdampak di kawasan Cilacap, Jawa Tengah, Agustus lalu.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mendorong hujan dan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa kota besar, termasuk Surabaya, Solo, Bandung, dan Jakarta, dari tanggal 30 Mei hingga 10 Juni 2024. Pemerintah Kabupaten Cilacap telah mengumumkan Status Darurat Kekeringan dari tanggal 22 Mei hingga 22 November 2024 untuk menanggulangi bencana kekeringan. Deklarasi tersebut bertujuan untuk memobilisasi sumber daya dan mengoordinasikan upaya untuk mengatasi krisis ini secara efektif. (Dompet Dhuafa)

Teks dan foto: Maolan
Penyunting: Shobron Kamil/Taufan YN