TURKIYE — Dalam sebuah program Berita Sultan di SULTAN TV, Tim DMC (Disaster Management Center) Dompet Dhuafa di Turkiye kembali memberikan laporan secara langsung pada Selasa (14/2/2023). Live streaming tersebut ditayangkan melalui link https://www.youtube.com/live/-PV2FeiPp7A?feature=share pada pukul 10.00 waktu Turkiye (pukul 14.00 WIB), tepat sebelum Tim Dompet Dhuafa yang tergabung dalam Indonesia Search and Rescue (INASAR) melakukan penyisiran di wilayah reruntuhan terdampak gempa Turki, tepatnya di kawasan Çekmece, Hatay.
Manager Respon & Recovery DMC Dompet Dhuafa, Narwan, selaku Narasumber menjelaskan, saat itu ia dan tim tengah dalam persiapan melakukan evakuasi korban gempa bumi Turkiye. Hingga kini, gempa berkekuatan M 7,8 yang mengguncang Turkiye dan Suriah pada Senin (6/2/2023) telah menewaskan lebih dari 36.000 jiwa.
“Saat ini, Indonesia dipercaya memimpin SAR International gabungan di sini, itu bergantian selama tujuh hari. Ya, evakuasi akan terus dilakukan, hingga kemarin pun masih ditemukan korban selamat, salah satunya ada ibu hamil,” sebut Narwan.
Dalam laporannya, ia juga menjelaskan, bahwa bantuan yang paling dibutuhkan penyintas saat ini adalah barang persiapan musim dingin, seperti selimut, kaos kaki, juga sleeping bag. Menurut pantauan, kondisi cuaca di lokasi bencana dan sekitarnya tengah berada pada musim dingin. Tak main-main, suhu udara di Turkiye hampir menembus -10 derajat Celcius.
“Sejumlah bantuan mulai berdatangan dari seluruh dunia, termasuk Indonesia dan gerakan kemanusiaan oleh Dompet Dhuafa. Dukungan masyarakat di sini pun cukup tinggi inisiasinya untuk membantu,” terang Narwan.
“Meskipun bantuan banyak berdatangan, namun tetap harus dibuat management bantuan, sehingga juga bisa dipersiapkan sebagai stok ke depan,” imbuhnya.
Baca Juga: https://www.dompetdhuafa.org/korban-gempa-turkiye-suriah-butuh-sepatu-dan-kaus-kaki/
Senada dengan hal itu, General Manager Disaster Risk Reduction DMC Dompet Dhuafa, Shofa Qudus, juga mengatakan, sejak hari kedua pasca gempa bumi Turkiye, Dompet Dhuafa turut melakukan rangkaian gerakan peduli kemanusiaan untuk penyintas Turkiye.
“Selain langsung melakukan koordinasi bersama Kemenkes RI dan BASARNAS RI, di antaranya Dompet Dhuafa menggelar sholat gaib dan doa bersama, aksi solidaritas di Car Free Day, juga kerjasama dengan jejaring masjid MPZ (Mitra Pengelola Zakat). Harapannya, doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia dapat meringankan beban para penyintas gempa Turkiye,” jelas Shofa.
Baca Juga: http://dompetdhuafa.org/kamu-juga-bisa-seperti-messi/
“Bantuan yang dibutuhkan bisa berupa tunai untuk pengelolaan belanja bantuan di Turkiye. Sebab, jika donasi barang, akan terkendala lagi dengan biaya pengiriman dan sebagainya. Dan selalu mohon doa bagi kami agar diberi kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan tugas di sini,” pungkas Shofa.
Ya, bersama Dompet Dhuafa, kamu dan kita semua bisa kuatkan penyintas di Turkiye. Cukup dengan mengakses laman https://digital.dompetdhuafa.org/donasi/gempaturki, kamu bisa dengan mudah menyalurkan kebaikanmu. (Dompet Dhuafa / Dhika Prabowo)