Beastudi Etos Dompet Dhuafa Jalan Marina Meraih Bangku Kuliah

Marina (17) berjas kuning, penerima manfaat Beastudi Etos Dompet Dhuafa foto uyang Dok DD

Hidup sederhana di sebuah kawasan padat penduduk di Kota Jakarta tak menghalanginya untuk terus melanjutkan pendidikan setinggi mungkin. Dengan segala usaha dan doa yang dipanjatkan setiap harinya membuat Marina (17), mahasisiwi Jurusan Teknik Sipil Universitas Indonesia, sekaligus penerima manfaat Beastudi Etos Dompet Dhuafa ini terus melanjutkan mimpi meraih cita-cita.

“Saya yakin, Tuhan pasti akan kabulkan doa-doa hamba-Nya yang mau berusaha dan berdoa,” ujar mahasiswi yang gemar membaca buku ini.

Awalnya Rina demikian sapaan akrabnya sehari-hari ini, tak begitu yakin dapat melanjutkan pendidikannya hingga ke tingkat sarjana. Maklum, penghasilan orangtuanya yang pas-pasan menjadi kendala terbesarnya untuk dapat masuk ke perguruan tinggi yang selama ini ia impikan. Sang ayah hanya berprofesi sebagai karyawan swasta dengan penghasilan yang terbilang sangat minim, hanya sanggup membiayai pendidikannya hingga tingkat SMA.

“Biaya per semesteraja sampe jutaan gitu. Yaotomatis sayapun agak pesimis orangtua mampu biayai kuliah saya nantinya,” terang anak pertama dari tiga bersaudara ini.

Meski terkendala masalah biaya pendidikan, bukan berarti membuat mahasiswi yang menyukai ilmu matematika ini menyerah begitu saja. Sang ayah menyarankan ia agar mendaftar beasiswa di berbagai instansi yang membuka kesempatan bagi orang-orang kurang mampu yang ingin melanjutkan pendidikan seperti dirinya.

Atas saran baik sang ayah, akhirnya Rina pun mencoba mencari informasi melalui guru sekolah yang dekat dengannya semasa SMA dulu. Sang guru menganjurkannyauntuk mendaftar dalam program Beastudi Etos yang merupakan salah satu program beasiswa milik Dompet Dhuafa. Atas informasi yang dijelaskan sang guru terkait program beasiswa tersebut, Rina tertarik dan langsung mendaftar.

Tak disangka oleh Rina sebelumnya, persaingan yang ketat, begitu dirasakannya saat mengikuti proses seleksi Beasiswa Dompet Dhuafa ini. Bagaimana tidak, para peserta program Beastudi Etos itu datang dari berbagai wilayah dan memiliki segudang prestasi.

Namun, rasa minder dan pesimis dalam dirinya perlahan-lahan hilang. Ia berusaha yakin akan kemampuan yang ada dalam dirinya. Dengan niat kuat di dalam hatinya, Rina pun berusaha melanjutkan proses seleksi seperti, berkas administrasi, Home Visit, Medical Check-Up dan Psikotes, serta seleksi penentuan akhir.

“Saya dari SD sampe SMA alhamdulillah selalu jadi 5 besar. Insya Allah bismillah aja, yakin pasti bisa,”ucapnya yakin.

Tak sia-sia usaha yang dijalani mahasiswi semester awal ini. Diantara ratusan orang yang mendaftar, Lina berhasil lolos dan kini bergabung menjadi keluarga besar Beastudi Etos Dompet Dhuafa.

“Saya langsung sujud syukur, alhamdulillah saya benar-benar nggak nyangka.Saya hanya mampu bersyukur saat ini,” ucapnya penuh syukur. (Uyang)