SOLOK SELATAN, SUMATERA BARAT — Masjid Nurul Bhakti di Jorong Lubuk Rasak, Nagari Persiapan, Lubuk Gadang Tenggara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, menjadi andalan, sejak berdirinya pada tahun 1984 sebagai Musholla. Ya, meskipun kala itu hanya berukuran 8×8 m2, terbuat dari papan kayu, dan berada dalam hutan. Kemudian pada tahun 2015, Musholla dipugar menjadi sebuah Masjid dan dipindah lokasinya di Jorong Lubuk Rasak. Berangsur tahun, dibuatlah perencanaan membuat tempat ibadah yang lebih luas berukuran 16×16 m2.
“Mimpi awal pembangun Masjid itu sejak 8 (delapan) tahun lalu, tapi sampai sekarang masih seperti ini progresnya, ada peningkatan sedikit demi sedikit, tapi sangat lamban karena keadaan. Setelah menghadapi 3 (tiga) proses, dibuatlah pondasi besar duluan yang seperti ini. Pembangunan jadi terlihat seperti terbengkalai. Sekarang jama’ah solat di Masjid Darurat inilah,” sebut Ustadz Izen selaku Ketua Pengurus Masjid Nurul Bhakti Jorong Lubuk Rasak.
Baca Cerita Sebelumnya: https://www.dompetdhuafa.org/bedah-surau-andalan-warga-kaki-kerinci-bagian-satu/
“Masjid kita termasuk menjadi pusat ibadah warga sini. Uniknya, warga gotong royong membangun karena mereka juga ingin bisa berkegiatan dan beribadah bersama dalam aktifitas keagamaan. Selain uang, ada yang bantu material, ada juga makanan untuk pekerja. Solat Jum’at sekarang masih rutin, meskipun hujan, kami tidak ingin meninggalkan Masjid ini walau selagi dalam kondisi pembangunan. Jangan sampai ditinggalkan,” imbuhnya.
Para pengurus Masjid Nurul Bhakti Jorong Lubuk Rasak, memikirkan generasi penerus. Diungkapkan Ust. Izen, setiap hari-hari besar agama, masyarakat berbondong-bondong menuju Masjid Nurul Bhakti. Jama’ah mencapai 200-an orang (90 KK). Kondisi terbengkalai saat ini jadi tidak muat, sempit, musim hujan atap bocor, pasang terpal pun jika angin kencang jadi tidak nyaman. Selain sholat, kegiatan ada pendidikan subuh, mengaji anak-anak, rebana ibu-ibu.
Ikut Wujudkan Mimpi Warga Nagari Persiapan: https://digital.dompetdhuafa.org/wakaf/masjidnurulbhakti
Bertandang langsung ke Masjid Nurul Bhakti, tim Dompet Dhuafa kembali menyalurkan donasi tahap ke-II sejumlah Rp20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) pada Rabu (5/10/2022). Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, Hadie Bandarian Syah, juga menyampaikan, donasi tersebut akan ditujukan untuk pembelian bahan material pembangunan Masjid.
“Alhamdulillah, update progres pembangunan Masjid Nurul Bhakti di Kabupaten Solok Selatan, per-Jum’at (7/10/2022), sudah dibangun tiang-tiang pondasi masjid dan pengecoran bagian rangka dak masjid. Pun di bulan Oktober ini amanah donasi tahap ke-II telah kami sampaikan kepada pengurus Masjid Nurul Bhakti di Jorong Lubuk Rasak. Semoga bisa bermanfaat untuk melanjutkan dan merampungkan impian warga akan Masjid yang dirindukan,” ucap Hadie Bandarian Syah.
Baca Juga: https://www.dompetdhuafa.org/cerita-nomek-petani-kopi-solok-binaan-dompet-dhuafa/
“Tahun 2022 awal saya dapat informasi ada program Dompet Dhuafa Singgalang yang membangun Masjid di wilayah terluar di Sumbar yaitu Kabupaten Mentawai, Pasaman, dan Solok Selatan. Karena disini tidak ada sinyal, saya ajukan lewat chat WhatsApp, lucunya, satu hari baru terbaca. Singkat cerita, alhamdulillah, DD Singgalang merespon dengan baik dan bulan Juni 2022 menyalurkan amanah bantuan tahap pertama senilai Rp25 juta untuk pembangunan Nurul Bhakti,” tambah Mitra Ediwas. (Dompet Dhuafa / Dhika Prabowo)