Belajar Mitigasi, Cara Asik Ngabuburit Di Ujung Kulon

PANDEGELANG — Akhir tahun lalu, tepatnya 22 Desember 2018, tsunami menerjang sepanjang pesisir Banten dan Lampung. Tsunami mengakibatkan setidaknya 400 jiwa meninggal dunia. Wawasan mitigasi bencana yang masih minim digadang-gadang menjadi penyebabnya. Masyarakat tidak tahu bencana muncul dan bagaimana meresponnya. Salah satu desa terdampak adalah Kampung Tanjung Lame, Desa Ujung Jaya, kecamatan Sumur, Pandegelang, Banten.

Oleh karena itu, Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) melakukan penyuluhan mengenai mitigasi bencana kepada remaja di Kampung Tanjung Lame. Bukan tanpa alasan, Tanjung Lame merupakan wilayah zona merah bencana tsunami. Berhadapan langsung dengan Selat Sunda, mengharuskan warga di Tanjung Lame harus selalu siap kapanpun hal yang tidak diinginkan datang.

“Desa Tanjung Lame, termasuk di zona merah bencana. Oleh karena itu, edukasi mengenai mitigasi bencana sangatlah penting bagi mereka,” terang Mochamad Syaiban, Selaku Divisi Pengurangan Resiko Bencana DMC, di sela mengisi pelatihan mitigasi bencana.

Dipilihnya remaja seabagai peserta penyuluhan memungkinkan mereka untuk menjadi agen mitigasi di wilayahnya masing-masing. Peran pemuda untuk menyampaikan wawasan mitigasi dapat mengurangi resiko bencana bila sewaktu-waktu hal yang tidak diinginkan terjadi.

“Mereka adalah generasi penerus di sini. Hal tersebut memungkinkan mereka menjadi agen mitigasi, baik kepada masyarakat sekitar atau untuk generasi selanjutnya nanti,” tambah Sayban.

Pelatihan mitigasi yang diberikan bukan hanya perihal bencana alam. Para peserta disuguhkan dengan bencana yang paling sederhana dan paling dekat, juga sering salah penanganan seperti kebakaran. Peserta diberikan eduaksi bagaimana menghadapai bencana tersebut dengan menggunakan alat atau benda terdekat.

“Kebanyakan peserta kan pemudi, calon ibu-ibu nantinya. Jadi hal seperti memadamkan api dengan aman menjadi opsi penting bagi mereka nanti,” jelas Sayban.

Pelatihan mitigasi bencana tersebut merupakan rangkaian dari progam Grebek Kampung Ramadhan Dompet Dhuafa. Pelatihan dilakukan menjelang buka puasa, dan menjadi ajang ngabuburit yang asik bagi para peserta. Masing-masing pemuda dan pemudi setempat berkesempatan mempraktekan ilmu yang diberikan secara langsung.

“Seru sekali kak, jadi tahu bagaiamana cara memadamkan api dengan mudah dan aman,” terang Agus, salah satu peserta. (Dompet Dhuafa/Zul)