BOGOR — Sejenak pekikan kata Merdeka.. Merdeka.. Merdeka..! Terlontar dengan semangat dari para Veteran pejuang bangsa yang ditirukan oleh siswa-siswi MI Miftahul Salam dan SMP Budi Asih, di halaman Museum Perjuangan, Kota Bogor, Jawa Barat.
Ya, pagi itu, Selasa (15/8), puluhan siswa-siswi-siswi MI Miftahul Salam, mengikuti kegiatan Napak Tilas dan Tutur Veteran yang diselenggarakan tim Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa. Kegiatan yang dibuka dengan bersih-bersih museum tersebut, bergulir untuk kembali mengingat sejarah dari para pelakunya langsung, yaitu para pejuang bangsa.
“Alhamdulillah kami dari LPM Dompet Dhuafa dapat menggelar acara Napak Tilas dan Tutur Veteran ini. Sehingga, dapat mengenalkan sejarah perjuangan bangsa dari para veteran pejuang bangsa. Selain itu juga menjadi kegiatan untuk memeriahkan dan menyambut HUT Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia,” jelas Ahmad Fitroh, selaku penanggung jawab acara Napak Tilas dan Tutur Veteran di Museum Perjuangan Bogor, Selasa (15/8).
Kemeriahan acara berlanjut dengan berbagi cerita dan kisah dalam perjuangan dan sejarah bangsa oleh lima veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia. Berbagai sejarah perjuangan para pejuang bangsa di Kota Bogor pada khususnya, dan diakhiri dengan menyaksikan film perjuangan.
“Meski kita hanya melawan penjajah dengan menggunakan bambu runcing, golok, dan ketapel. Tetapi para pemuda Indonesia tidak gentar melawan penjajah bersenjata lengkap yang ingin menguasai Kota Bogor. Meski beberapa pemuda bangsa gugur dalam pertempuran, namun Alhamdulillah kita dapat merebut kembali bangsa ini,” tutur H. Ma’mun Permadi, salah satu pejuang bangsa yang melawan penjajah di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Betapa gigihnya para pejuang bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Sehingga para generasi penerus bangsa dapat menikmati buah dari perjuangan para pejuang bangsa dalam menghadapi penjajah.
“Merdeka itu bukannya hadiah dari penjajah. Tetapi adalah hasil perjuangan dari para pejuang bangsa. Maka, anak-anakku semua, nanti harus merawat dan jaga yang baik hasil jerih payah para pejuang ini,” pesan Ma’mun. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)