Menyantuni anak yatim dan piatu merupakan amalan ibadah yang sangat disukai oleh Allah Swt. Anak-anak yatim bahkan memiliki keistimewaan, di mana doa mereka akan lebih mudah didengar dan dikabulkan oleh Allah Swt. Anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh ayahnya dan harus tinggal bersama ibu atau keluarganya yang ada. Bahkan, tak jarang banyak anak yatim yang ditampung di Panti Asuhan. Tak adanya figur ayah dalam keluarga membuat kondisi perekonomian anak yatim menjadi sulit. Itulah mengapa, memberikan sedekah atau santunan pada mereka diperintahkan di dalam agama Islam. Lantas, berapa nominal sedekah untuk anak yatim?
Patokan Sedekah untuk Anak Yatim
Bagi yang ingin bersedekah dengan cara menyantuni anak yatim, tentunya ingin memastikan bahwa jumlah yang mereka berikan sudah sesuai dengan anjuran agama. Sedekah tentunya berbeda dengan pemberian zakat. Zakat dilakukan sebagai persyaratan wajib untuk mensucikan diri dan harta yang kita miliki. Zakat juga memiliki sifat yang wajib.
Baca juga: Hukuman Bagi Orang yang Menghardik Anak Yatim
Sedangkan, sedekah merupakan amal ibadah yang tidak memiliki patokan perhitungan pasti. Karena, sedekah diberikan sebagai bentuk panggilan hati untuk menyantuni orang-orang yang membutuhkan bantuan. Termasuk di dalamnya adalah bersedekah untuk anak-anak yatim.
Mengingat tidak ada hukum yang mengingat, secara otomatis tidak terdapat rumus pasti untuk menghitung jumlah sedekah yang diberikan kepada anak yatim. Bagi yang ingin bersedekah untuk menyantuni anak-anak yatim bisa dilakukan dengan mengeluarkan dana seikhlasnya dan pantas. Sedekah juga bisa diberikan dalam bentuk makanan atau benda-benda lainnya, yang tentunya dalam kondisi yang baik.
Cara Bersedekah kepada Anak Yatim Sesuai Anjuran Rasulullah Saw
Bagaimana cara bersedekah yang baik untuk anak-anak yatim? Sebagai umat Islam, alangkah baiknya untuk meniru pedoman yang sudah dipraktekkan oleh Rasulullah. Dalam memberikan sedekah kepada anak-anak yatim, Rasulullah mengajarkan hal-hal berikut:
-
Berniat Sedekah untuk Anak Yatim dan untuk Meraih Rida Allah Swt
Di setiap perbuatan baik, niat menjadi hal yang paling utama. Jika ingin memberikan sedekah, maka pastikan sudah memiliki niat yang lurus. Dalam arti, sedekah tersebut dilakukan semata-mata untuk menyenangkan dan berbagi manfaat bagi anak-anak yatim. Sedekah tersebut juga semata-mata dilakukan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Jika ingin bersedekah untuk mendapatkan sanjungan, maka nilai dari sedekah tersebut menjadi sia-sia. Pujian dari manusia mungkin akan didapatkan. Namun, sedekah tersebut tidak akan memiliki arti apapun bagi Allah SWT.
-
Memberikan Barang-barang yang Layak
Jika ingin memberikan sedekah dalam bentuk barang, maka pastikan bahwa barang tersebut dalam kondisi yang baik. Salah satu hal yang sangat disayangkan adalah, masih banyak orang yang menyalurkan barang-barang sedekah dengan kualitas yang sangat buruk. Misalnya, menyumbangkan pakaian yang tidak layak pakai atau makanan yang sudah mendekati masa kadaluarsa. Hal tersebut tentunya akan sangat menyakiti hati anak-anak yatim yang menerima.
Baca juga: Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Sesuai Hadis Anak Yatim dari Rasulullah
- Memberikan Sedekah dengan Cara yang Baik dan Santun
Hindari sikap sombong atau angkuh saat memberikan sedekah kepada anak-anak yatim. Sifat sombong adalah sifat yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Memberikan sedekah seharusnya memiliki makna berbagi hal-hal yang baik dengan mereka yang membutuhkan. Bersedekah, apalagi jika hal tersebut menimbulkan kesombongan, hanya akan menjadi sia-sia. Karena, ibadah sedekah tersebut tidak diterima oleh Allah SWT.
Jadi, berapa sedekah untuk anak yatim? Berapa pun tentunya tidak menjadi masalah. Selama yang Donatur berikan pantas dan bermanfaat untuk anak-anak yatim tersebut. Saat ini, menyalurkan sedekah untuk anak-anak yatim bisa dilakukan dengan cepat lewat Dompet Dhuafa. Dompet Dhuafa memastikan sedekah yang Donatur berikan akan tersampaikan untuk anak-anak yatim di seluruh penjuru Indonesia. Laporan keuangan yang diberikan pun bersifat transparan dan tentunya terperinci. Sehingga, donatur bisa lebih lega dan tenang saat bersedekah lewat yayasan Dompet Dhuafa.