JAKARTA – Acara yang digelar pada Jumat (9/6) petang, di kawasan Jl. Asem Baris Raya, Kebon Baru, Tebet, Jakarta, mampu sihir puluhan anak-anak yang tergabung dalam School For Refugee (SFR) Tebet. Para peserta yang notabene merupakan siswa dari SFR Tebet, sangat antusias sekali dan merasa senang dengan adanya program Sahabat Berbagi Harapan (SBH).
Maklum saja bila mereka merasa senang dan terhibur oleh gelaran acara yang bertajuk SBH. Hal itu lantaran mereka adalah anak-anak pengungsian dari beberapa negara yang terkena konflik. Dari latar belakang yang penuh gejolak tersebut, otomatis mereka butuh pengakuan, perlindungan dan bimbingan untuk membangun asa kedepannya.
“Di sini ada tiga negara yakni Somalia, Afghanistan dan Etiopia. Respon anak-anak juga senang banget, soalnya mereka jarang mendapat hadiah. Senang dapat eskrim, burger, dan ada juga yang pas masuk langsung bilang ih banyak makanan. Kita juga tadi mengajak anak-anak bermain game. Ya biar mereka senang dan terhibur,” ungkap Fitriani Wahyu Setyoningrum, selaku guru di SFR Tebet.
Tak berhenti sampai disitu, kejadian unik sempat terjadi saat pembagian menu berbuka yang berbarengan dengan pembagian burger persembahan Carls JR. Ketika burger sudah sampai di tangan anak-anak, ada salah satu ibu yang berebut kentang dengan anaknya. Entah apa yang dibicarakan keduanya saat insiden itu berlangsung, yang pasti mereka menggunakan bahasa keseharian yakni bahasa nasional Somalia.
“Mereka senang banget pas ada pembagian burger, kan di burgernya ada kentang, nah sampai-sampai ada yang rebutan sama ibunya. Tetapi kita juga tidak tahu mereka ngomong apa, sepertinya pakai Bahasa Somalia. Soalnya kan mereka jarang ya makan begituan, jadinya antusias sekali,” tutup wanita yang kerap disapa bu guru Pipit tersebut. (Dompet Dhuafa/Rico SR)