Berdayakan Masyarakat Lokal untuk Jaga Ketahanan Pangan

JAKARTA — Semangat dari usungan tema “Teknologi Industri Pertanian dan Pangan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045” atau “Our action are our future, healthy diets #zerohungerworld,” menggelora di peringanatan Hari Pangan sedunia yang jatuh pada 16 Oktober setiap tahunnya. Kekayaan alam, luasnya lahan dan beragamnya sumber pangan dari bumi Indonesia, menempatkan bangsa ini di peringkat kedua dunia, negara dengan sumber pangan beragam.

Dengan peringkat tersebut, untuk sumber karbohidrat saja, kita memiliki sumber pangan berupa beras, kentang, singkong, ubi, dan lain sebagainya. Belum lagi berbagai sayuran dan buah yang tumbuh subur di bumi pertiwi. Lautnya dan peternakannya, memiliki ragam sumber protein hewani yang dengan mudah kita cari untuk konsumsi sehari-hari.

Sayuran yang beragam dari pertanian sehat, pemberdayaan sumber laut melalui karamba kerapu, peternakan kambing, domba dan sapi yang tersebar di sejumlah titik di Indonesia, menjadi bukti dari konsen Dompet Dhuafa dalam mengelola sumber pangan. Pengelolaan distribusi hasil panennya menjadi lini kerja dari Karya Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa. Langkah tersebut adalah bentuk ikhtiar Dompet Dhuafa dalam menjaga ketahanan pangan, melestarikan sumber pangan yang sehat dan tentunya memberdayakan petani lokal dalam negeri.

“Pangan menjadi kebutuhan vital setiap insan dalam bertahan hidup. Selain itu, sumber-sumber pangan yang ada, juga menjadi penghasilan bagi petani dan peternak kita. Menjaga semangat keberdayaan para petani di negeri ini, tentu turut merawat ketersediaan pangan di Indonesia. Selamat Hari Pangan Sedunia,” ungkap Imam Rulyawan, selaku Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa.

Sebagai bentuk syukur akan nikmat dan karunia Allah bagi tanah air, mari kita jaga keberagaman dan ketahanan pangan Indonesia. Sehingga tetap hadir sebagai negeri gemah ripah loh jinawi. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)