BANTEN — Tidak dapat dimungkiri bahwa pelayanan kesehatan di Indonesia belum lah merata. Masih banyak daerah yang belum memiliki fasilitas layanan kesehatan dasar seperti puskesmas. Sebuah desa di daerah Lebak, Banten, mengalami kondisi tersebut. Kampung Batang, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, saat ini belum memiliki puskesmas dan sekolah. Untuk mencapai puskesmas, warga harus berjalan kaki melewati jalanan terjal dan bebatuan selama satu jam. Belum lagi jika hujan, mereka tidak dapat menempuh perjalanan tersebut.
Melihat kondisi ini, Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa, dan Layananan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa, berinisiatif mengadakan Aksi Layanan Sehat (ALS) di daerah tersebut. Aksi ini dilaksanakan lantaran warga daerah tersebut belum pernah menerima bantuan atau pelayanan di bidang kesehatan.
“Warga daerah ini belum pernah mendapatkan bantuan kesehatan. Sedangkan akses ke sarana kesehatan sangat jauh. Warga juga banyak yang mengidap penyakit gatal-gatal, asma, ISPA, bahkan gizi buruk,” ujar Ahmad Lukman, tim LPM Dompet Dhuafa.
Kurang lebih tujuh kampung di sekitar kampung Batang, yaitu Kampung Bunter Leuwikesing, Daruas, Malang Nengah, Cibodas, dan Kampung Salosin, mendapatkan layanan kesehatan secara cuma-cuma. Selain ALS, LPM dan LKC Dompet Dhuafa juga mengadakan pembagian sembako, pakaian, Al-Quran dan makanan yang merupakan sumbangan dari DPD FPI HILMI Banten. (Dompet Dhuafa/Dea)