Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini (kedua dari kanan) didampingi General Manager PTTEP Titi Thongjen dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa (berjas) secara simbolis memberikan kartu peserta Gerai Sehat Rorotan kepada salah seorang warga Rorotan. (Foto: Dokumentasi Dompet Dhuafa)
Oleh: Gie
JAKARTA—Sejumlah warga Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara mengikuti tasyakuran dalam menyambut hadirnya Gerai Sehat (GS) Rorotan pada Rabu (28/1). Mereka berdoa bersama sebagai tanda dimulainya operasi layanan kesehatan cuma-cuma tersebut.
Dalam tasyakuran yang digelar Dompet Dhuafa, PTT Exploration and Production Public Company Limited (PTTEP), dan warga setempat ini, selain Tokoh Masyarakat Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara hadir pula Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi, Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini, General Manager PTTEP Titi Thongjen, dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah.
Pendirian GS Rorotan merupakan bentuk kerja sama sosial PTTEP dan Dompet Dhuafa dalam mendayagunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR). Hadirnya GS Rorotan diharapkan dapat memudahkan warga dhuafa menikmati layanan kesehatan gratis dan berkualitas.
Rencananya, untuk tahun pertama, layanan kesehatan untuk warga dhuafa yang diberikan GS Rorotan mencakup Unit Gawat Darurat, Poli Umum, Poli Gigi, Poli Kesehatan Ibu dan Anak, Laboratorium, Farmasi, dan layanan promosi kesehatan. Sedangkan, layanan spesialis seperti penyakit dalam akan dimulai pada tahun kedua.
“Rorotan dipilih selain termasuk daerah yang memiliki tingkat keparahan kemiskinan yang tinggi juga tingkat kesehatan masyarakatnya, salah satu terendah di DKI Jakarta,” ungkap Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini.
Lebih lanjut Ahmad menjelaskan, Dompet Dhuafa melalui organ pelaksana gerakan kesehatan masyarakat di kawasan Jabodetabek seperti GS Rorotan menetapkan strategi pembangunan kesehatan masyarakat berbasis kawasan dengan pendekatan holistik.
“Artinya bukan hanya kuratif dan rehabilitatif, namun keberadaan Gerai Sehat Rorotan juga sebagai pusat promotif dan preventif yang dapat menyediakan berbagai konseling, edukasi dan model kesehatan lainnya selain sekedar menjawab akses layanan kuratif di Rorotan,” imbuh Ahmad.
Model tersebut diharapkan akan berdampak kepada perubahan perilaku sehat. Sebab, bukan hanya menargetkan orang sakit saja, namun juga menjadikan orang sehat sebagai target sasaran program. Ini menjadi khas Dompet Dhuafa dalam menjalankan pemberdayaan selama ini di masyarakat.
General Manager PTTEP Indonesia, Titi Thongjen mengatakan PTTEP memiliki komitmen yang kuat tidak hanya untuk melakukan bisnis di Indonesia untuk jangka panjang, tetapi juga untuk memberikan kontribusi kepada masyarakatnya.
Kebutuhan warga kurang mampu di Cilincing terhadap layanan kesehatan di Jakarta Utara termasuk tinggi. Pelayanan kesehatan dari pemerintah saat ini di Cilincing termasuk 1 Puskesmas dan 9 unit sub-pemerintah perawatan kesehatan primer. Dengan Jumlah ini berarti terdapat sekitar 3 pos kesehatan dan 6 dokter untuk 100.000 orang. Ini merupakan tingkat terendah dibandingkan tingkat provinsi maupun kota madya di Jakarta.