ADIYAMAN, TURKI — Paragon Corp dan Dompet Dhuafa membangun Hunian Sementara (Huntara) bagi penyintas Gempa Turki. Hunian ini merupakan komitmen Dompet Dhuafa dalam membantu para penyintas Gempa Turki yang hingga kini masih membutuhkan uluran tangan, untuk pulih.
Pemulihan para penyintas gempa dilakukan dengan membangun Huntara yang dilaksanakan oleh organ Dompet Dhuafa, Disaster Management Center (DMC) bersama mitra Gazze Destek Dernegi. Huntara layak huni ini dibangun dengan konsep kontainer, yang adaptif dengan iklim di Turki, serta mumpuni terhadap guncangan gempa pada skala tertentu.
Afifah A. Maghend, CSR Representative Paragon menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kerja sama antara Paragon Corp dengan Dompet Dhuafa untuk membantu penyintas Gempa Turki ini.
Baca juga: Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkes RI atas Dedikasi Bantu Tangani Korban Gempa Turki
“Paragon ingin mengucapkan terima kasih atas kepedulian Paragonian terhadap bencana yang dialami saudara kita di Turki. Hal ini sejalan dengan salah satu value Paragon yaitu kepedulian. Paragonian berharap, semoga bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban penyintas gempa di sana dan semoga bisa kembali bangkit dan menjalani kehidupan yang lebih baik,” papar Fifi pada Rabu (12/7/2023).
“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih untuk Dompet Dhuafa atas kolaborasinya, sehingga kami bisa berkontribusi dalam penanganan bencana tersebut,” lanjutnya.
Huntara ini berlokasi di wilayah perkampungan Kota Adiyaman, Provinsi Adiyaman, Turki. Keputusan memilih lokasi ini untuk membangun Huntara adalah karena dekat dengan lahan pertanian milik penyintas, sehingga dapat membantu penyintas dalam beraktivitas tanpa harus terkendala jarak, biaya, dan waktu dengan sumber pencaharian hidupnya.
Baca juga: SDIT Zahra Asy Syifa Salurkan Bantuan untuk Turkiye Melalui Dompet Dhuafa
“Gempa bumi menghancurkan rumah kami. Kami jadi tidak memiliki rumah untuk sekedar istirahat. Kami sempat memohon untuk dibuatkan hunian sementara, tetapi belum ada yang bisa mengabulkannya. Tetapi atas bantuan para donatur (Paragon Corp dan Dompet Dhuafa), kami akhirnya memiliki hunian sementara. Terima kasih untuk para donatur,” ujar salah satu penerima manfaat ketika melihat hunian sementara miliknya berdiri di hadapannya.
Secara keseluruhan, sebanyak 107.000 jiwa terluka dan lebih dari 50.000 jiwa melayang telah dilaporkan. Sebanyak 3 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, 1,6 juta masih bermukim di pengungsian (setengahnya adalah perempuan dan anak perempuan), dan hampir 800.000 orang mengungsi di hunian yang telah disediakan oleh pihak berwajib.
“Berdasarkan laporan yang kami terima, hingga kini penyintas masih membutuhkan bantuan pemenuhan sehari-hari berupa akses ke air dan sanitasi yang memadai, akses ke informasi layanan yang tersedia, serta skema perlindungan sosial. Selain itu juga jaminan kesehatan, pendidikan, dan keamanan bagi penyandang disabilitas, ibu hamil-menyusui dan juga anak-anak,” jelas Arif Rahmadi Haryono selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa melalui pesan singkat.
Baca juga: PLN Indonesia Power dan Dompet Dhuafa Jatim Penuhi Kebutuhan Pangan Korban Gempa Turkiye
“Terima kasih kepada Paragon Corp yang telah bersama-sama melakukan kolaborasi kebaikan bagi saudara-saudara yang terdampak bencana gempa bumi pada Februari lalu. Selain huntara, kami akan terus mengupayakan yang terbaik bagi pemulihan kehidupan penyintas terdampak hingga mampu berdiri dengan kakinya sendiri dalam menatap masa depan,” tutup Arif. (Dompet Dhuafa/DMC)