Bersama tim Gabungan, Dompet Dhuafa Lanjutkan Evakuasi Korban Longsor Banjarnegara

Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mengikuti apel bersama tim gabungan sebelum melanjutkan evakuasi korban longsor Banjarnegara. (Foto: Dokumentasi Dompet Dhuafa)

BANJARNEGARA—Dompet Dhuafa bersama tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Banjarnegara, Badan SAR Nasional (BASARNAS), anggota TNI, dan berbagai elemen relawan lainnya melanjutkan evakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara Ahad (14/12) pagi.

“Tim akan fokus di satu titik dahulu di mana lima rumah tertimbun longsor. Dipastikan masih banyak korban tewas yang belum dievakuasi di sana,” ujar salah satu tim Disaster Managament Center (DMC) Dompet Dhuafa, Maizar Helmi yang berada di lokasi.

Maizar menuturukan, DMC Dompet Dhuafa mendapatkan tambahan relawan dari Baitul Mal wa Tamwil (BMT) Al Ishlah Banjarnegara. Kantor BMT Al Ishlah sendiri menjadi posko utama Dompet Dhuafa di Banjarnegara.

“Selain tim evakausi, Dompet Dhuafa juga ada yang masuk tim identifikasi untuk mengetahui identitas para korban,” tambah Maizar.

Dompet Dhuafa Ahad pagi ini juga akan menggelar aksi layan sehat bagi para pengungsi, sekolah ceria, dan pendataan untuk program sanitasi. Aksi tersebut berkolaborasi dengan mahasiswa Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

Hingga Sabtu (13/12) malam, jumlah korban tertimbun longsor diperkirakan sekitar 100 orang. Sebanyak 18 berhasil ditemukan. Jumlah pengungsi sebanyak 577 orang di 10 titik pengungsian. Para pengungsi saat ini amat membutuhkan makanan, air bersih, alat mandi, selimut, kasur, susu, baby kit, dan peralatan salat.

Sejak Kamis (12/12) malam, Tim DMC Dompet Dhuafa bergerak menuju lokasi kejadian menyusul tim pertama yang sudah lebih dahulu berangkat untuk penanggulangan bencana banjir. DMC Dompet Dhuafa menurunkan tim Evakuasi dan SAR untuk mencari korban yang tertimbun longsor. (gie)