Bertolak Ke Haarjalleh untuk Salurkan Bantuan Bagi Pengungsi Korban Perang

HAARJALLEH — “Semua yang tinggal di penampungan ini adalah korban perang dari seluruh provinsi di Suriah,” tutur Abdullah al-Khoutib, selaku Ketua Pengelola Kamp Pengungsi Haarjalleh. Pria berusia sekitar 45 tahun ini, bertutur dengan penuh semangat. Saat memaparkan bagaimana selama empat tahun terakhir mengelola kamp ini. Meski, dengan logistik yang serba terbatas.

Tak mudah mengakses kamp yang berlokasi 30 Kilometer sebelah selatan kota Damaskus ini. Tak kurang dari empat check-point militer harus dilewati. Pemeriksaan menyeluruh pun dilakukan, baik surat-surat maupun isi kendaraan.

Dompet Dhuafa, difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Suriah pada 31 januari 2017, menyalurkan bantuan makanan dan obat-obatan bagi kamp yang dihuni tak kurang dari 2.000 pengungsi ini. Dimana, 90 persen diantaranya adalah perempuan dan anak-anak. Kamp ini merupakan salah satu kamp pengungsi di Suriah yang dikelola oleh UNHCR dan IOM.

Seorang korban perang sempat menuturkan kisahnya kepada rombongan. Ia adalah Abdullah, pria paruh baya yang berasal dari Aleppo (Halb). Enam bulan lalu, dia dan keluarganya kehilangan rumah, serta harta bendanya. Ketika sekelompok orang bersenjata, tanpa peringatan atau alasan jelas merangsek masuk ke dalam rumahnya dan mengusir mereka. Dengan paras syahdu, ia menceritakan detik-detik bagaimana ia dari orang berpunya menjadi kaum papa.

Abdullah adalah salah satu suara yang mewakili jutaan masyarakat Suriah yang menjadi korban akibat konflik bersenjata, (yang hingga berita ini ditulis) belum menemukan titik solusinya. Tak heran, di kamp yang relatif kecil itu, berkumpul masyarakat dari berbagai provinsi dan kota besar Suriah. Sebut saja Aleppo, Palmyra, Idlib, Hama, Homs, Damascus Countryside hingga Ghouta Sharkiye.

Disaksikan oleh Djoko Harjanto, Duta Besar Republik Indonesia untuk Suriah, Dompet Dhuafa diwakili oleh ketua tim kemanusiaan, Arif R. Haryono, secara simbolis menyerahkan bantuan amanah dari masyarakat Indonesia kepada warga yang betul-betul membutuhkan. Alhamdulillah, kini saudara kita di kamp pengungsian telah menerima bantuan lanjutan dari masyarakat Indonesia. (Dompet Dhuafa/Arif RH)