BANTEN — Dalam perjalanan, Madroi, Manajer Program Badan Pemulasaran Jenazah (Barzah) Dompet Dhuafa, harus fokus mengemudikan ambulance jenazahnya. Dengan laju yang cepat namun penuh kehati-hatian, konsentrasi Madroi menjadi kunci saat menempuh perjalanan dari RSUD Pandeglang menuju RSDP Serang, pada Senin (24/12/2018) malam.
Malam itu, armada Barzah yang dikemudikan Madroi, sedang bertugas mengantarkan jenazah Dylan Sahara, istri dari vokalis Band Seventeen yang turut menjadi korban tsunami yang menghantam pesisir Selat Sunda, pada Malam Minggu (22/12/2018) lalu. Setelah melewati dua hari pencarian, akhirnya istri Ifan Seventeen tersebut ditemukan. Setelah sebelumnya Ifan juga kehilangan Bani (bassist), Herman (gitaris), Oki (road manager), Ujang (kru Seventeen), dan juga Andi (drummer), yang terkonfirmasi meninggal.
Dari ruang Disaster Victim Identivication (DVI) di RSUD Pandeglang, Madroi, memulai perjalanan mengantarkan jenazah wanita berusia 26 tahun tersebut. Perempuan bernama lengkap Dylan Sahara Puteri tersebut, diketahui tersapu tsunami saat menemani sang suami mentas dalam acara family gathering salah satu unit BUMN. Di dalam ambulance jenazah, Ifan, dengan setia menemani jenazah sang istri, dan tak hentinya memanjatkan doa.
“Saya kaget, kalo ternyata jenazah yang saya antar adalah istri dari vokalis Band Seventeen. Namun, saya harus tetap fokus mengemudikan armada, meski hati ini terus bergetar, saat Ifan, terus memanjatkan doa untuk sang istri. Di sepanjang jalan Ifan ngomong sendiri, dan juga melafalkan doa untuk almarhumah,” cerita Madroi, melalui pesan singkat kepada tim Dompet Dhuafa.
Setibanya di RSDP Serang, Madroi sempat kesulitan untuk mengemudikan ambulance jenazahnya. Mengingat para fans dari Band Seventeen, termasuk keluarga dari Ifan dan Almarhumah Dylan, sudah memadati dan menyambut kedatangan ambulance kami.
“Saat tiba di RSDP Serang, saya sempat kebingungan mengemudikan ambulance. Para fans termasuk keluarga korban, juga perwakilan manajemen band tempat Ifan bernaung, sudah memadati dan menyambut kedatangan jenazah. Suasananya crowded sekali,” tambah Madroi.
Menurut informasi dari Madroi, setelah jenazah mendapatkan pemulasaran dan dikafani, esok hari akan diterbangkan ke Solo untuk dimakamkan. Dalam penuturannya, Madroi memanjatkan doa, semoga husnul khatimah untuk Dylan Sahara Puteri, dan diberikan keihklasan serta kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkan.
Untuk menguatkan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana tsunami di Banten dan Lampung, Anda dapat menyalurkan bantuan melalui https://kemanusiaan.dompetdhuafa.org/indonesiasiapsiaga/, atau melalui transfer bank ke rekening: BCA 237.304.7171, dan BNI Syariah 340.350.666.5 atas nama Yayasan Dompet Dhuafa Republika. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)