CIANJUR, SUKABUMI, BOGOR — Semangat blusukan ke rumah warga menjadi kalimat pas pembuka narasi untuk menggambarkan kegiatan kali ini (quality control). Timbangan ternak dan perbekalan beberapa baju ganti sudah rapi tersusun di dalam tas. Petualangan siap dimulai.
Jarak 130km Jakarta-Cianjur ditempuh dalam waktu 5 jam. Mendatangi 3 peternakan milik mitra lokal sekitar, dengan target pengecekan 100 kambing menjadi tantangan dan pengalaman menarik di kegiatan Quality Control (QC) Tebar Hewan Kurban (THK) tahun ini.
“Mendaki gunung lewati lembah, begitulah kira-kira medan yang harus dilalui. Percis seperti soundtrack kartun Ninja Hatori. Namun menyajikan alam yang asri. Di sana ada 150 DoKa (domba kambing) yang terserbar di 5 titik lokasi DD Farm maupun peternakan milik mitra Tebar Hewan Kurban, menunggu untuk didatangi. Hujan tak luput menemani pelaksanaan QC THK kala itu,” cerita Muhammad Arief, tim QC THK Dompet Dhuafa 1443H dari divisi Customer Care.
Waktu yang terus berjalan membuat Arief berpacu lebih cepat dengan medan terjal yang dilalui. Belum lagi hujan yang tak hentinya mengguyur lokasi QC, membuatnya harus bermalam di sekolah milik warga. Tentunya dengan fasilitas seadanya. Namun secuil kisah tersebut adalah bagian dari Dompet Dhuafa dalam mengemban amanah para donatur. Dalam hal ini untuk mendistribusikan berkah daging kurban kepada penerima manfaat yang tinggal di pelosok. Jangankan makan daging setiap hari, sinyal telepon selular pun sulit ditemukan di beberapa desa yang Arief datangi.
“Setelah beberapa hari mendapati lokasi mitra dengan medan menantang untuk di lewati, saya akhirnya turun ke kota. Kota Bogor menjadi tujuan terakhir yang saya singgahi di kegiatan QC THK 1443H ini. Memang hanya satu lokasi kandang. Tapi ada 600 DoKa menunggu untuk di timbang. Tantangan baru lagi siap dilalui. Bismillah Bi’idznillah. Yok bisa yok!” ucap Arief menyemangati diri.
Pembicaraan hangat mengenai isu PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menghantui pemilik ternak tahun ini, santer mengiringi prosesi QC. Lagi dan lagi, Arief kembali merasakan tantangan QC THK. Selain mengukur hewan kurban dari segi bobot, umur dan ukuran, kesehatan hewan kurban juga tak luput dari catatan QC nya. Hal tersebut semata-mata agar Dompet Dhuafa selalu istiqomah menyalurkan amanah para Shohibul Qurban dari berbagai penjuru kota.
“Alhamdulillah, sekitar 850 DoKa di wilayah Cianjur, Sukabumi dan Bogor telah selesai melewati proses Quality Control. Saya pun akhirnya dapat melewati hari-hari penuh pengalaman ini. Semoga event THK Dompet Dhuafa di tahun ini berjalan dengan khidmat. Aamiin,” pungkasnya. (Dompet Dhuafa/Muhammad Arief/TYN)