SUMATRA UTARA — Tanggal 13 Zulhijah menjadi hari terakhir pelaksanaan penyembelihan hewan kurban pada setiap momen Iduladha. Pada Iduladha 1445 H, Dompet Dhuafa Waspada (Sumatra Utara) kembali menggelar Program Tebar Hewan Kurban (THK). Di tahun 2024 masehi ini, jangkauan penerima manfaat kurban tercatat mencapai 15.360 jiwa yang tersebar di berbagai wilayah Sumatra Utara.
Pada Rabu (19/06/2024), Dompet Dhuafa Waspada telah selesai menuntaskan pendistribusian THK kepada sejumlah penerima manfaat tersebut. Sementara, jumlah hewan kurban yang berhasil dikurbankan adalah sebanyak 384 setara domba/kambing (doka). Ratusan hewan tersebut disebar ke berbagai desa terpencil yang mencakup wilayah Medan, Binjai, Deli Serdang, Lubuk Pakam, Langkat, Serdang Bedagai, Simalungun, Rantau Parapat, Padang Sidempuan, Batubara, Duri, dan Karo.
Mengenai sebaran titik kurban ini, Sulaiman selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Waspada menyampaikan, pemilihan lokasi kurban dilakukan berdasarkan kriteria daerah marginal, minoritas, serta jarang atau bahkan tidak ada pekurban. Ini menjadi salah satu upaya pemerataan distribusi kurban setiap tahunnya, yaitu Dompet Dhuafa terlebih dahulu melakukan asesmen guna memastikan lokasi tersebut layak atau tidak untuk dilaksanakan kurban.
Baca juga: Kurban di Kaki Gunung Merbabu Jadi Simbol Kebersamaan Antar Umat Beragama
Ia kemudian menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan para pekurban melalui Dompet Dhuafa Waspada.
“Alhamdulillah tahun ini kurban Dompet Dhuafa Waspada terlaksana dengan baik. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada para pekurban yang sudah mengamanahkan kurbannya melalui Dompet Dhuafa Waspada. Harapan kami, program ini akan terus berlanjut dan terus meningkat, sehingga manfaat kurban akan semakin banyak dirasakan banyak orang,” ucapnya.
Salah satu daerah sebaran THK adalah Desa Jaring Halus, Secanggang, Kabupaten Langkat, yang diikuti langsung oleh Chiki Fawzi yang merupakan salah satu Volunteer Specialist Dompet Dhuafa. Di tempat ini, Chiki mengantarkan langsung hewan kurban miliknya serta membagikan dagingnya langsung ke beberapa rumah warga.
“Saya melihat mereka benar-benar menanti daging kurban, apalagi di sini daerah yang jauh dari kota, termasuk pula daerah yang minim tidak ada kurban sama sekali,” ucapnya.
Selain hewan kurban miliknya, Chiki juga ikut mengantarkan 12 domba dan 1 ekor sapi menggunakan perahu kayu kecil milik warga setempat. Perjalanan air ini memakan waktu satu jam lebih, berangkat dari Dermaga Pematang Buluh mengarungi sungai Terusan Langkat, hingga berlabuh di di Desa Jaring Halus.
Baca juga: Senyum Penerima Manfaat Kurban di Kampung Terisolir Grobogan
Masyarakat Desa Jaring Halus menjadi sasaran penerima manfaat daging kurban, lantaran mereka adalah para nelayan yang hanya dapat merasakan nikmat daging saat momen Iduladha saja. Melalui Program THK ini, mereka dapat turut menikmati daging domba ataupun sapi, meski hanya satu kali dalam setahun.
Usai daging dicacah-cacah dan dibungkus menggunakan daun pisang, Chiki mengantarkan satu paket daging menuju rumah Ahmad (98) di dusun 2 Desa Jaring Halus. Sambil menatap kejut kepada Chiki, Ahmad mengucapkan terima kasih atas daging yang diterimanya. Memang bukan dia nanti yang akan mengolah daging itu, namun baginya ini adalah suatu kemewahan.
“Terima kasih ya, sudah berbagi daging kurban. Anak-anak (dan) cucu-cucu saya pasti sangat senang,” ucapnya.
Selanjutnya daging itu akan diberikan kepada anaknya untuk diolah dan dimasak, kemudian dinikmati bersama dengan anggota keluarganya. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Riza Muthohar
Penyunting: Ronna