JAKARTA — Pemerintah Indonesia pada tahun 2020 telah mengembangkan salah satu produk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) berupa penerbitan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS). CWLS menjadi instrumen pembiayaan APBN berdasarkan investasi sosial (socially responsible based investment) dengan skema bookbuilding di pasar perdana domestik.
Melalui CIMB Niaga Syariah sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU), Dompet Dhuafa mendapatkan amanah untuk mengelola CWLS Ritel untuk membiayai program-program sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hingga tahun 2023, sudah ada empat seri CWLS Ritel yang telah terbit dengan menggunakan akad wakalah.
Dua seri CWLS Ritel, yaitu CWLS SWR002 dan SWR003 berhasil terimplementasi berupa satu unit mobil ambulans dan 10 unit motor sebagai kendaraan dakwah di pelosok-pelosok. Seremoni serah terima kendaraan-kendaraan ini berlangsung di Gedung Philanthropy Dompet Dhuafa, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/07/2024).
Unit mobil ambulans itu selanjutnya akan meluncur dan ditempatkan di RS Hasyim Asy’ari Dompet Dhuafa di Jombang, Jawa Timur. Sementara 10 unit kendaraan motor roda dua telah lebih dulu ditempatkan di kawasan-kawasan program dakwah Dompet Dhuafa. Di antaranya Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan.
Baca juga: 12 Pemudik Tewas dalam Kecelakaan Tol Cikampek Km 58, Ambulans Barzah Bergerak Siaga Bantuan
Acara berlangsung secara hybrid yang dihadiri oleh Ahmad Juwaini selaku Ketua Pengurus Dompet Dhuafa, Bung Aldilla selaku Head of Sharia Consumer CIMB Niaga Syariah, Hermawan Tandianto Head of Sales & Distribution, dan Luky Harfiandi selaku Head Sharia Funding & Community. Di samping itu juga hadir secara daring yaitu dr. Aria Dewangga selaku Direktur RS Hasyim Asy’ari, Hendi Mardika selaku Pimpinan Cabang DD Riau, serta jajaran pimpinan cabang Dompet Dhuafa lainnya.
CWLS SWR002 yang berlangsung pada periode Juli 2021 – Juni 2023, telah berhasil mencapai total penjualan sebesar Rp5,3 miliar. Adapun untuk kupon imbal hasil sebesar 5,57%, dengan total penerimaan sebesar Rp528.925.389. Dana imbal hasil ini disalurkan untuk Beasiswa eTahfidz, pengadaan alat kesehatan dan Ambulans di RS Hasyim Asy’ari.
Sementara CWLS SWR003 pada periode Juli 2022 – Juni 2024, berhasil mencapai penjualan sebesar Rp8,8 miliar. Adapun untuk kupon imbal hasil sebesar 5,05%, dengan total penerimaan sebesar Rp330.150.886. Dana imbal hasil ini dimanfaatkan untuk pengadaan 10 Unit Motor Kendaraan Dakwah dan Alat Kesehatan untuk RS AK Medika Sribhawono.
Ahmad Juwaini dalam sambutannya menyebutkan bahwa penghimpunan wakaf uang melalui CWLS kian terus meningkat. Terakhir, data yang ia dapat dari KNEKS beberapa bulan lalu, bahwa saat ini telah terhimpun sebesar Rp1,1 triliun secara nasional. Hal ini menjadi pencapaian yang cukup tinggi dalam instrumen wakaf uang.
“Saya pikir dulu mungkin lima tahun yang lalu masih susah membayangkan wakaf uang sebesar triliunan. Karena di masyarakat, wakaf aset lebih mudah dari pada wakaf uang. Saat itu tantangannya masih luar biasa. Angka itu membuktikan bahwa bangsa Indonesia ini benar-benar adalah masyarakat yang pemurah. Ini tentu tak bisa lepas dari peran CIMB Syariah,” jelas Ahmad.
Selanjutnya, Ahmad mengatakan bahwa implementasi berupa unit ambulans dan kendaraan operasional untuk dakwah ini adalah hal yang patut untuk mendapatkan apresiasi.
Baca juga: Ambulans BARZAH Dompet Dhuafa Antar Jenazah Kecelakaan Bus Ciater Menuju Kediaman di Depok
Penempatan ambulans di RSHA Dompet Dhuafa ini pun dirasa akan sangat tepat. Selain RS ini yang masih tergolong baru, keberkahan RSHA yang Kelola oleh keluarga besar Tebuireng di kota santri itu juga diharapkan akan menyertai ambulans ini. Termasuk juga akan mengalir kepada keluarga besar Dompet Dhuafa, CIMB Niaga Syariah dan semua pihak yang terlibat di dalamnya.
“Melalui CWLS ini, kami tentu tidak hanya sekedar mencari keuntungan, tapi juga ingin berbuat baik kepada masyarakat secara sosial. Kami mungkin adalah yang paling tinggi penjualan CWLS-nya. Penyerahan ambulans dan 10 motor bentuk implementasi CWLS ini mudah-mudahan memberikan banyak manfaat tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat,” ucap Bung Aldilla.
Kolaborasi antara Dompet Dhuafa dan CIMB Niaga Syariah ini tidak hanya pada 2 seri CWLS di atas, melainkan ada lima seri. Yaitu CWLS SWR001 hingga SWR005 yang dijadwalkan baru akan diluncurkan pada paruh kedua tahun 2024 mendatang.
dr. Aria Dewangga selaku Direktur RS Hasyim Asy’ari melalui siniar langsung juga turut memberikan apresiasi atas pengadaan armada ambulans di RS yang diresmikan pada 8 Agustus 2023 lalu. Kepada para audiens yang hadir baik secara daring maupun luring, ia mengungkapkan bahwa selama ini, RSHA tidak memberlakukan tarif ambulans kepada masyarakat kurang mampu. Ini sesuai dengan tujuan didirikannya RS itu yaitu untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada mereka yang memiliki keterbatasan biaya.
“Selama ini, kami tidak memberlakukan tarif ambulans kepada para dhuafa. Mudah-mudahan ini semakin memperkuat armada kami. Saat ini sudah ada 2 ambulans, dan ini adalah yang ketiga. Ini cukup akan memperlancar kami di rumah sakit dalam melayani warga-warga dhuafa yang membutuhkan,” ucap Aria.
Pada kesempatan yang sama, Hendi Mardika selaku Pimpinan Cabang DD Riau menjelaskan bahwa kegiatan dakwah di Provinsi Riau berada di pedalaman-pedalaman yang sangat membutuhkan kendaraan untuk mobilisasi. Satu unit kendaraan roda dua yang diterima oleh Dompet Dhuafa Riau ini akan digunakan oleh dai yang bertugas di Dusun Talang Tanjung, Kampung Muaro, Desa Siambul, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri. Kata Hendi, untuk menuju daerah ini dari Pekanbaru, tim biasanya membutuhkan waktu hingga 8 jam perjalanan darat. Kemudian lanjut menempuh perjalanan laut selama 2-3 jam.
“Itu lah yang dirasakan oleh dai-dai kami di sana. Maka saya yakin ini akan sangat bermanfaat di sana. Semoga ini juga akan menambah keberkahan kita semua yang terlibat di dalamnya,” pungkasnya. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Riza Muthohar
Penyunting: Dhika Prabowo