COZI, Layanan Ramah Kelompok Rentan Dari Dompet Dhuafa

JAYAPURA — Hidup di pengungsian, dengan tenda terpal dan kondisi serba terbatas, memerlukan perhatian khusus. Terutama bagi kelompok rentan, seperti ibu hamil, menyusui, bayi, balita maupun lansia.

Tak terkecuali penyintas bencana dari kelompok ibu menyusui. Dalam kondisi masih trauma dan kehilangan sebagian harta berharga miliknya, rentan stress. Sehingga produksi ASI menjadi berkurang. Padahal ASI adalah nutrisi terbaik untuk daya tahan tubuh bayi di pengungsian.

Asupan gizi untuk balita juga jarang menjadi perhatian. Selain ketersediaan yang terbatas, perlu edukasi dan pendampingan, baik di dapur umum maupun di tenda-tenda yang menyiapkan sendiri makanan. Sehingga mereka juga membuat makanan pendamping ASI dan makanan dengan gizi seimbang. Supaya menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan bayi atau balita di sana.

“Menyediakan gizi yang cukup, bagi kelompok rentan di pengungsian menjadi hal yang wajib. Dengan tinggal di pengungsian yang kondisinya tidak nyaman, ditambah gizi yang kurang, tentu akan menimbulkan masalah baru, bahkan mengganggu kesehatan. Maka, Dompet Dhuafa di pengungsian, menghadirkan layanan gizi untuk balita, ibu menyusui dan lansia,” jelas dr. Yenny Purnamasari, selaku GM Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa.

Divisi kesehatan Dompet Dhuafa bersama Disaster Management Center (DMC), juga relawan srikandi komunitas Ojek online, menggelar layanan bagi kelompok rentan. Fokus layanan pada konseling menyusui, penyediaan MPASI dan makanan bayi atau balita dengan gizi seimbang, sesuai dengan bahan yang tersedia. Kemudian juga memberikan edukasi dan kelambu untuk pengungsi di lokasi pengungsian Desa Liang Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, dan Rindam XVIII Cendrawasih Jayapura, Papua.

Dompet Dhuafa mengemas kegiatan tersebut dengan nama COZI (Corner Gizi). Tak hanya itu saja, selingan pijat oksitosin bersama untuk relaksasi ibu menyusui dan dialog interaktif dengan ibu dan anak-anak yang hadir, menambah keseruan di pengungsian. Tak lupa, tim relawan juga memberikan pelatihan singkat bagi penyintas, dalam menyiapkan makanan bayi atau balita sesuai usianya.

“Karena mereka layak mendapatkan perhatian dan dukungan terbaik dari kita semua. Dukungan kita untuk terus mengASIhi, bekal generasi emas Indonesia,” tambah dr. Yenny. (Dompet Dhuafa)