KUALA LUMPUR, MALAYSIA — Bulan Ramadan 1445 H menjadi kali pertama sanggar belajar Kampung Baru, Kuala Lumpur, Malaysia mengadakan program Santri Ramadan. Program yang turut dipromotori oleh Dai Ambassador Dompet Dhuafa ini diikuti oleh 19 orang anak laki-laki dan perempuan yang berusia sekitar 8 sampai 12 tahun.
Seperti santri pada umumnya, peserta Santri Ramadan juga menginap di sanggar belajar. Makan, minum, tidur, belajar, salat, dan beragam aktivitas lainnya dilakukan di dalam sanggar belajar. Program Santri Ramadan ini berfokus pada pembinaan akhlak dan hafalan Al-Qur’an Juz 30. Kehadiran Dai Ambassador Dompet Duafa pun membantu tercapainya target dari para santri.
Setelah berjalan selama enam hari, para santri sudah dibekali dengan hafalan surah An-Naba, An-Nazi’at, bahkan ada yang sudah memasuki surah ‘Abasa. Selain itu, Santri Ramadan juga dibekali dengan doa-doa harian. Seperti doa selesai salat Duha berupa syair, doa belajar, dan berbagai doa lainnya.
Baca juga: Kisah Dai Ambassador 2024: Jadi Saksi Perjuangan Masyarakat Muslim di Yunani untuk Miliki Masjid
Dai Ambassador hadir untuk setiap mereka yang membutuhkan sentuhan dakwah. Anak-anak di sanggar Kampung Baru ini pada umumnya sibuk dengan handphone serta pengaruh kehidupan kota Kuala Lumpur. Perlu kesabaran yang tinggi untuk membinanya, serta ketabahan yang tinggi pula dalam membimbingnya.
Berkah Santri Ramadan, anak-anak yang tadinya terbiasa dengan handphone, kini sudah mulai bisa mengisi hari-harinya dengan hal-hal yang produktif. Mulai dari belajar, bersyair, tadarus, melakukan tahfiz dan tahsin, serta aktif salat berjemaah, Duha, dan qiyamullail. Pencapaian awal ini harapannya dapat menajadi bekal mereka kelak untuk cinta dan patuh terhadap agamanya.
Selain Santri Ramadan, Dai Ambassador Dompet Dhuafa juga hadir sebagai jawaban atas kebutuhan guru di TPA Kampung Baru. TPA ini dihadiri oleh 80 anal-anak setiap sorenya, mulai pukul 16:00 hingga 17:30 waktu setempat. Kegiatan TPA ini bermacam-macam, salah satunya latihan membaca dan menulis Arab dan Indonesia.
Baca juga: Kisah Dai Ambassador 2024: Perjuangan Para Dai Menuju Medan Dakwah di Timor Leste
Semoga dengan hadirnya Dai Ambassador Dompet Duafa di sanggar belajar ini dapat menjadi sinar dan penyuluh kegelapan. Serta, dapat menjadi penghilang dahaga ilmu bagi anak-anak penerus generasi di masa depan. Dai Ambassador Dompet Dhuafa juga berkomitmen untuk senantiasa hadir mendampingi Santri Ramadan dan TPA serta segala yang mebutuhkan sentuhan dakwah selama mereka mengemban tugas di Negeri Jiran.
Ahad, 17 Maret 2024
Ahmad Damsah Nasution, Dai Ambassador Dompet Dhuafa 2024