Dai Ambassador Korsel Isi Khotbah Idulfitri di Podium Altar Gereja, Jemaah Luber hingga ke Rooftop

Dai Ambassador Dompet Dhuafa Rayakan Idulfitri di Korea Selatan

INCHEON, KOREA SELATAN — Setiap tahun, selalu saja ada momen luar biasa yang hadir saat Idulfitri tiba. Salah satu cerita yang memikat hati Dai Ambassador Dompet Dhuafa adalah tentang sebuah masjid di Incheon, Korea Selatan, yang mendapat perhatian luar biasa, karena cara unik mereka merayakan Idulfitri. Masjid Al-Anwar—sebuah landmark kecil yang terletak di tengah-tengah kawasan yang mayoritas dihuni oleh warga nonmuslim—memiliki cerita unik. Bangunan masjid itu dikelilingi oleh gereja-gereja, dan tidak jarang menyajikan pemandangan yang menarik di momen-momen khusus.

Pada suatu pagi, di hari Idulfitri yang membahagiakan, saat matahari mulai bersinar terang, warga muslim di Incheon bersiap untuk merayakan kemenangan spiritual setelah menjalani bulan Ramadan yang penuh hikmah. Namun, apa yang terjadi di Masjid Al-Anwar tahun ini sungguh luar biasa. Ustaz Ihya Ulumudin selaku Dai Ambassador Dompet Dhuafa yang bertugas di Korsel pada Ramadan tahun ini mendapat kesempatan bersafari dakwah di Negeri Gingsen hingga menjadi imam sekaligus khotib salat Id Idulfitri di Masjid Al Anwar, Incheon, Korsel.

Baca juga: Dai Ambassador Berdakwah dengan Bukber dan Fenomena Nonmuslim yang Nyaman Ikut Bukber di Jepang

Dai Ambassador Dompet Dhuafa Rayakan Idulfitri di Korea Selatan

Dai Ambassador Dompet Dhuafa Rayakan Idulfitri di Korea Selatan
Dai Ambassador Dompet Dhuafa penugasan Korea Selatan, Ustaz Ihya Ulumudin, menjadi Imam dan Khatib salat Idulfitri 1445 H di Masjid Al-Anwar, Incheon, Korsel.

Dialog dan diskusi antarpengurus terkait dengan pelaksanaan salat Idulfitri tahun ini membawa evaluasi dan ide baru yang juga dimusyawarahkan kepada Ustaz Ihya. Hal ini terkait maslahat dan madarat dalam pelaksanaan salat. Setelah ada masukan dari berbagai pihak, maka ada hal baru yang akan dilaksanakan di salat Idulfitri 1445 H secara teknis.

Seperti sebelumnya, para pengurus masjid telah memutuskan bahwa pelaksanaan salat Idulfitri kali ini dilaksanakan dengan menggunakan dua ruangan, yakni ruangan inti masjid dan rooftop masjid. Dan yang terpenting, tetap menggunakan podium altar Gereja yang masih bagus sebagai tempat khutbah. Sebab, dulunya masjid ini adalah gereja. Keputusan tersebut bukan hanya menandakan semangat inklusivitas dan harmoni antaragama, tetapi juga sebagai tindakan praktis karena ruang dalam masjid tidak mencukupi untuk menampung jemaah yang makin bertambah mendatangi masjid.

Baca juga: Kisah Dai Ambassador 2024: Masjid Nusantara, Pesantren Kilat, Hingga Silaturahmi Mingguan Ramadan di Belgia dan Luksemburg

Dai Ambassador Dompet Dhuafa Rayakan Idulfitri di Korea Selatan
Dai Ambassador Dompet Dhuafa penugasan Korea Selatan, Ustaz Ihya Ulumudin, menjadi Imam dan Khatib salat Idulfitri 1445 H di Masjid Al-Anwar, Incheon, Korsel.
Dai Ambassador Dompet Dhuafa Rayakan Idulfitri di Korea Selatan
Dai Ambassador Dompet Dhuafa penugasan Korea Selatan, Ustaz Ihya Ulumudin, menjadi Imam dan Khatib salat Idulfitri 1445 H di Masjid Al-Anwar, Incheon, Korsel.

Pada pagi Idulfitri, para jemaah datang lebih awal dari biasanya. Mereka mengisi ruangan inti masjid hingga memenuhi sela-sela ruangan dengan padatnya. Namun ketika khotbah dimulai, kehadiran yang luar biasa ini makin menarik perhatian. Terlepas dari ruang dalam masjid yang sudah dipenuhi, jemaah terus berdatangan. Mereka tidak ingin melewatkan momen sakral ini. Saat ruangan inti masjid penuh, jemaah mulai menaiki tangga-tangga, menuju atap masjid untuk melaksanakan salat Id Idulfitri. Bahkan, atap masjid pun penuh menampung jemaah. Namun, semangat untuk menyatukan diri dalam ibadah tak juga padam.

Dengan penuh kehangatan dan semangat yang luar biasa, para jemaah yang statusnya mayoritas Pekerja Migran Indonesia (PMI), datang dari berbagai daerah, bersatu untuk menunaikan salat Idulfitri. Suara takbir bersahut-sahutan, menciptakan ruang spiritual yang luar biasa.

Dai Ambassador Dompet Dhuafa Rayakan Idulfitri di Korea Selatan
Jemaah salat Idulfitri 1445 H di Masjid Al-Anwar, Incheon, Korsel penuh hingga ke rooftop.
Dai Ambassador Dompet Dhuafa Rayakan Idulfitri di Korea Selatan
Dai Ambassador Dompet Dhuafa penugasan Korea Selatan, Ustaz Ihya Ulumudin, bersama dengan warga muslim di di Masjid Al-Anwar, Incheon, Korsel.

Baca juga: Dai Ambassador 2024: Negeri Seribu Gereja Jadi Tempat Nyaman Bagi Muslim Menjalankan Ramadan

Ada pula hal menarik yang mungkin jarang sekali ditemukan di Indonesia, ketika kaum muslimin melaksanakan salat Idulfitri di masjid hingga jemaahnya bertumpahan ke jalanan, jemaah salat Id Masjid Al-Anwar Incheon justru meluber hingga ke rooftop. Mereka melaksanakan salat dan menyimak khutbah dengan layar monitor televisi yang secara streaming terkoneksi langsung dengan ruangan inti masjid yang ada di bawahnya. Sambil menyimak khotbah, jemaah pun disuguhkan pemandangan salib-salib gereja yang terlihat jelas dan megah di depan-belakang, kanan-kiri Masjid Al-Anwar.

Kisah tentang Masjid Al-Anwar di Incheon pada Idulfitri 1445 H ini bukan hanya tentang sebuah perayaan agama, tetapi juga tentang kesatuan, inklusivitas, toleransi, dan semangat persaudaraan yang melampaui batas-batas agama dan budaya. Ini adalah bukti nyata bahwa di dalam hati yang penuh dengan ketulusan, tidak ada ruang bagi perbedaan untuk memisahkan kita.

Idulfitri 1445 H | Rabu, 10 April 2024
Ustaz Ihya Ulumudin, Dai Ambassador Dompet Dhuafa 2024

Penyunting: Ronna