INCHEON, KOREA SELATAN — Di tengah hiruk pikuk Kota Incheon, Masjid Al-Anwar menjadi oase spiritual bagi komunitas muslim setempat. Di sinilah, di tengah-tengah kepadatan aktivitas sehari-hari ini, mereka menemukan ketenangan dan inspirasi dalam ibadah. Terutama dalam melakukan tadarus Al-Qur’an.
Namun, kehidupan modern sering kali menuntut keseimbangan antara pekerjaan dan spiritualitas. Bagi banyak jemaah Masjid Al-Anwar, setelah seharian bekerja, menyisihkan waktu untuk tadarus Al-Qur’an di masjid bukanlah hal yang mudah. Namun di balik tantangan itu, ada semangat membara yang terus dinyalakan oleh seorang dai yang tak kenal lelah.
Ialah Ustaz Ihya Ulumudin, Dai Ambassador Dompet Dhuafa 2024 yang merupakan seorang penceramah dan pembawa dakwah. Ia berperan penting dalam membimbing dan menginspirasi para jemaah muslim. Di Masjid Al-Anwar, sosoknya menjadi penjaga semangat dan pendorong untuk terus mendalami dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an.
Baca juga: Kisah Dai Ambassador 2024: Masjid Al-Ikhlas Yongin Jadi Cermin Kebersamaan Umat Muslim di Korsel
Salah satu momen paling istimewa terjadi bakda Tarawih, ketika kebanyakan jemaah sudah merasa lelah setelah seharian beraktivitas. Meski lelah, semangat untuk tadarus Al-Qur’an tetap menyala.
Ustaz Ihya pun hadir bukan hanya sebagai seorang pemimpin, tetapi juga sebagai teman dan teladan. Ia mendorong para jemaah untuk tetap bersemangat dan meneguhkan niat mereka dalam memperdalam pemahaman terhadap kitab suci.
Dalam suasana yang penuh kehangatan, mereka berkumpul di lingkungan masjid, membawa energi baru setelah seharian bekerja. Saling menguatkan dan mendorong satu sama lain, mereka memasuki sesi tadarus dengan semangat yang membara. Meski dilanda keletihan fisik, semangat mereka tak terpadamkan.
Pada saat seperti ini, peran Dai Ambassador pun menjadi sangat krusial. Sebab, ia bukan hanya menjadi pengajar, tetapi juga penggerak semangat dan pemersatu komunitas. Dengan penuh dedikasi, Ustaz Ihya menyemangati jemaah untuk terus berkomitmen pada ibadah, bahkan di tengah-tengah kesibukan dunia modern.
Baca juga: Kisah Dai Ambassador 2024: Kota Bunbury Miliki Suasana Ibadah Ramadan yang Sempurna
Tadarus Al-Qur’an di Masjid Al-Anwar Incheon pun menjadi lebih dari sekadar kegiatan rutin. Ini adalah momentum untuk merajut hubungan dengan Tuhan, meningkatkan pemahaman agama, dan memperkuat ikatan sosial dalam komunitas. Dai Ambassador adalah kunci yang menggerakkan roda semangat ini, membimbing jemaah untuk tetap berada di jalur yang lurus dan menjaga api keimanan tetap menyala.
Dalam era di mana tantangan untuk mempertahankan spiritualitas di tengah kesibukan dunia makin besar, kehadiran Dai Ambassador seperti sinar terang yang terus membimbing jemaah menuju kebaikan.
Dengan semangatnya yang tak kenal lelah, ia membantu menjaga api spiritualis itu tetap menyala. Masjid Al-Anwar Incheon bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga merupakan rumah bagi semangat yang membara untuk menuntun umat Islam menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Jumat, 15 Maret 2024
H. Ihya Ulumudin, Dai Ambassador Dompet Dhuafa 2024