Begini Jika Dana Kampanye Pemilu 2024 yang Capai Rp340 Miliar Dikonversi Jadi Gerakan Kebaikan, Jutaan Anak Yatim Bahagia!

dana kampanye pemilu 2024

Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2024 langsung dibuka dengan kontestasi “panas” yang terjadi di antara para politisi. Mereka berebut perhatian rakyat dengan berbagai macam cara. Mulai dari memasang spanduk dan baliho di jalan-jalan hingga blusukan ke tempat-tempat terpencil dan pelosok, bahkan menginap di rumah warga. Hal-hal demikian tentunya membutuhkan dana yang tak sedikit. Untuk itu, mereka membutuhkan dana kampanye yang besar, yang disokong oleh partai politik pengusungnya.

Dana Kampanye Pemilu 2024

Mengutip data yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Penyampaian Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2024 Tingkat Pusat, diketahui total dana kampanye dari seluruh parpol nasional berjumlah Rp349,3 miliar. Nominal yang sangat besar dan mengejutkan sekaligus memprihatinkan bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak? Negara ini masih memiliki tanggung jawab terhadap 28 juta masyarakat miskin, yang mana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, mereka masih serba kesulitan.

Dana kampanye ratusan miliar tersebut mungkin memang digunakan untuk kepentingan nasional. Menyeleksi orang-orang terbaik untuk menduduki kursi legislatif dan eksekutif negeri ini tentu tak boleh asal-asalan. Kita perlu mendalami dengan benar karakter serta visi misi apa yang dibawa oleh para elite politik demi kemajuan bangsa Indonesia. Namun kenyataannya, cara-cara kampanye yang dilakukan lewat baliho-baliho dan spanduk-spanduk besar masih hanya sebatas pengenalan nama, wajah, serta nomor urut saja. Tak lebih.

Apabila dana kampanye ratusan miliar tersebut hanya digunakan sebatas untuk memenuhi jalan-jalan dengan spanduk dan baliho, atau menggelar konser-konser kecil di kampung-kampung tanpa menyosialisasikan visi misi, rasanya sungguh kurang bijak. Apalagi jika dana kampanye itu berasal dari sumbangan kelompok atau perusahaan tertentu. Hal ini bisa berdampak pada kerentanan penyalahgunaan kekuasaan dan kewenangan apabila nantinya mereka terpilih menjadi pemimpin. Sebab, mereka akan terikat pada pelunasan utang dan politik balas budi. Naudzubillah

pedoman memilih pemimpin dalam Islam / dana kampanye pemilu 2024

Baca juga: Pedoman Memilih Pemimpin dalam Islam, Syarat Pokok Ini Wajib Dimiliki

Dana Kampanye Pemilu 2024 Bila Dikonversi Jadi Kebaikan

Di sisi lain, dana kampanye ratusan miliar yang dihamburkan oleh para elite politik dalam waktu yang singkat itu dapat dipergunakan untuk gerakan kebaikan yang bisa berdampak jangka panjang. Gerakan kebaikan ini bisa kita lakukan mulai hari ini melalui program-program unggulan Dompet Dhuafa yang akan berjalan pada Ramadan 1445 H. Sebanyak apa yang bisa kita berikan kepada saudara-saudara yang membutuhkan, jika dana kampanye dikonversi menjadi gerakan kebaikan?

  • Traktir Makan Saudaramu

Program Traktir Makan Saudaramu merupakan program membelikan makanan untuk para dhuafa yang diwujudkan dalam paket makanan bergizi untuk berbuka puasa. Harga satu paket Traktir Makan Saudaramu ini senilai Rp25 ribu/orang. Apabila dana kampanye Pemilu 2024 dikonversikan ke dalam gerakan kebaikan ini, maka akan ada 13.973.752 atau mendekati 14 juta orang yang bisa menikmati paket makanan bergizi untuk berbuka puasa. Selain itu, dapat juga dihitung bahwa ada 465.792 orang yang dapat menikmati makanan berbuka secara gratis selama satu bulan penuh berpuasa.

  • Sembako Untuk Dhuafa

Sembako Untuk Dhuafa didedikasikan untuk masyarakat prasejahtera yang sehari-hari terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Khususnya mereka yang mencari nafkah di jalanan, seperti tukang becak, kurir, pemungut sampah, dan lain-lain. Lewat Sembako Untuk Dhuafa, mereka akan diberi bantuan berupa sembako senilai Rp150 ribu/paket/orang. Artinya, jika dana kampanye Pemilu 2024 dikonversikan ke dalam gerakan kebaikan ini, maka akan ada 2.328.959 atau 2,3 juta masyarakat prasejahtera yang akan mendapat bantuan sembako.

parsel-ramadan-dompet-dhuafa
Relawan Dompet Dhuafa dengan salah satu sopir angkot penerima manfaat Parsel Ramadan.

Baca juga: Umar bin Abdul Aziz, Pemimpin Islam yang Perlu Diteladani

  • Kado Untuk Yatim

Gerakan kebaikan lain yang dapat menjangkau masyarakat dhuafa secara luas dengan dana kampanye Pemilu 2024 adalah Program Kado Untuk Yatim. Melalui program ini, anak-anak yatim akan mendapatkan paket school kit yang terdiri dari tas, buku, seragam, dan alat sekolah lain. Kado tersebut tentunya akan menunjang semangat mereka untuk terus mengejar pendidikan. Satu paket Kado Untuk Yatim membutuhkan dana senilai Rp250 ribu/paket/orang. Artinya, jika dana kampanye Pemilu 2024 dikonversikan ke dalam gerakan kebaikan Kado Untuk Yatim, maka akan ada 1.397.375 atau hampir 1,4 juta anak yatim yang akan merasakan kebahagiaan karena mendapatkan kado.

  • Borong Dagangan UMKM

Dompet Dhuafa secara terus-menerus dan rutin melaksanakan Program Borong Dagangan UMKM terlebih saat bulan Ramadan tiba. Melalui Program Borong Dagangan UMKM (khususnya di bidang makanan atau kuliner), Dompet Dhuafa turut memberikan takjil gratis hasil memborong dagangan UMKM, yang dibagikan kepada masyarakat sekitar. Pada setiap UMKM yang dagangannya dibeli, Dompet Dhuafa mengeluarkan dana senilai Rp2 juta. Dengan begitu, jika dana kampanye dikonversikan ke dalam gerakan kebaikan Borong Dagangan UMKM, maka akan ada 174.672 UMKM yang menjadi penerima manfaat dari program ini.

borong dagangan UMKM
Borong Dagangan UMKM di pelosok Sukabumi.
  • Sumur Wakaf dan Pipanisasi di Pelosok

Meski Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, namun negara ini tak berarti terhindar dari krisis iklim. Hal ini disebabkan oleh perilaku manusia yang berlebih-lebihan dalam mengeksploitasi sumber daya alam. Sehingga menimbulkan bencana-bencana yang tak terduga sebelumnya, termasuk kekeringan dan kesulitan air bersih.

Untuk itu, Dompet Dhuafa menghadirkan Program Sumur Wakaf dan Pipanisasi di Pelosok. Program ini diinisiasi guna mengajak para donatur untuk menyediakan akses terhadap air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan. Program ini juga menjadi cara konkret untuk memberikan dampak positif dan membantu komunitas yang terisolasi selama paceklik dan kemarau. Setiap satu sumur atau pipanisasi yang dibangun, membutuhkan dana senilai Rp35 juta. Dengan dana kampanye senilai ratusan miliar itu, Dompet Dhuafa bisa membangun 9.981 sumur/pipanisasi di 36 provinsi di Indonesia, khususnya di wilayah pelosok Nusantara. Bayangkan apabila itu terwujud, ada berapa banyak masyarakat yang terbantu dengan dana ratusan miliar tersebut? Sangat banyak.