Dapat Modal STF Dompet Dhuafa, Dagangan Heva Rohaya Bertambah

Heva Rohaya (35) penerima manfaat STF Dompet Dhuafa saat melayani pembeli. (Foto: Dokumentasi Dompet Dhuafa)

Siang itu, ibu muda yang satu ini tengah melayani pembeli yang mampir di warung kelontong sederhana miliknya di kawasan Cireunde, Tangerang Selatan. Dengan penuh kegigihan dan kesabaran, Heva Rohaya (35) penerima manfaat Program Social Trust Fund (STF) Dompet Dhuafa ini menjalani usaha warung makanan dan minuman dingin yang menjadi ujung tombak penghasilan keluarganya.

“Suami saya hanya kerja serabutan, ya mau nggak mau saya harus cari penghasilan lain buat mencukupi kebutuhan hidup,” terang Heva yang belum dikaruniai anak ini.

Meski kehidupan ekonomi serba pas-pasan, Heva memberanikan diri untuk mengadopsi seorang anak dari kerabatnya sendiri. Keinginannya untuk memiliki seorang anak sudah diimpikannya sejak 10 tahun lalu.

“Saya nggak takut ngadopsi anak, yang penting keinginan saya selama ini untuk punya anak terwujud,” jelasnya.

Heva dan sang suami sadar, beban hidupnya kini bertambah setelah mereka mengadopsi seorang anak. Untuk itu bersama sang suami dengan modal seadanya, ia nekad membuka usaha warung makanan dan minuman sederhana.

Kala itu, modal usaha yang dimiliki Heva hanya mampu membeli kebutuhan dagangannya seperti makanan ringan dan minuman dingin. Ia bercerita, setelah seminggu membuka warung makanan dan minumannya tersebut, banyak pembeli yang berdatangan. Namun, tidak satu pun yang ditanyakan pembeli tersedia di warungnya.

“Ada yang mau beli mie instan, ada juga yang nyari kecap. Warung saya belum nyediain itu semua,” ujarnya bercerita.

Melihat kondisi tersebut, Heva ingin sekali menambah berbagai macam jenis dagangannya. Namun apa daya, kondisi keuangan yang begitu sulit, menghambatnya untuk mewujudkan keinginannya tersebut. Heva bercerita, penghasilan suami yang bekerja sebagai pekerja serabutan, seperti kuli panggul pasar dan bangunan hanya berkisar Rp 35 ribu per hari.

“Uang itu biasanya untuk membeli kebutuhan susu anak dan kebutuhan dapur aja. Jadi emang bener-bener nggak cukup,” terangnya.

Meski masalah keuangan menjadi hambatannya untuk mewujudkan harapannya tersebut, Heva lantas tidak tinggal diam. Berbagai upaya pun dilakukannya, seperti meminjam uang dengan kerabat dan teman-temannya yang tinggal di wilayah Jakarta. Namun, upaya yang dilakukannya belum membuahkan hasil.

Ketika upaya yang dilakukannya belum berhasil, hanya kekuatan doa yang dilantunkan Heva dan keluarga setiap harinya, agar keinginannya untuk mendapatkan pinjaman modal terwujud.

Doa yang dipanjatkannya selama ini di dengar oleh Yang Maha Kuasa. Secara tidak sengaja Heva melintas di sekitar kantor STF Dompet Dhuafa, melihat kantor tersebut ia pun akhirnya mampir dan bertanya-tanya tentang salah satu program ekonomi Dompet Dhuafa tesebut. Pinjaman modal usaha tanpa bunga yang ditawarkan STF ini membuatnya semakin berharap dapat dibantu oleh salah satu program ekonomi Dompet Dhuafa ini.

Heva pun akhirnya mendaftar dan bergabung dengan program STF Dompet Dhuafa Cabang Tangerang Selatan. Alhamdulillah, pinjaman pertama sebesar Rp 750 ribu yang diperolehnya tersebut langsung dimanfaatkannya untuk melengkapi barang dagangan seperti, mie instan, makanan ringan, dan bumbu masak. (uyang/gie)