Dari Merawat Sejarah Hingga Petuah Para Pejuang

BOGOR — Menyambut dan memeriahkan HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia, Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa, menggelar Napak Tilas dan Tutur Veteran di Museum Perjuangan, Kota Bogor, Selasa (15/8). Kegiatan tersebut melibatkan puluhan siswa-siswi MI Miftahul Salam dan SMP Budi Asih, serta Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia.

Acara yang bergulir untuk belajar dan mengenal sejarah perjuangan bangsa dari para pejuang veteran tersebut dibuka dengan bersih-bersih museum dan ditutup acara nonton bareng film perjuangan. Puluhan siswa-siswi berseragam Pramuka lengkap tersebut terlihat antusias mengikuti gelaran tersebut. Mereka menyimak penuturan kisah perjuangan dari para pejuang Veteran yang diantaranya adalah H. Kaisuku (Veteran Pembela Trikora Irian Jaya dan Seroja), H. Muhammad Chairul Achmadi (Veteran dari Tentara Pelajar Siliwangi), H. Ma’mun Permadi (Veteran Pejuang Kemerdekaan RI), dan Abdul Chafid (Veteran Pejuang Kemerdekaan RI).

“Saya senang sekali mengikuti kegiatan yang diadakan Dompet Dhuafa. Karena saya dapat belajar banyak tentang sejarah perjuangan. Terima kasih atas acaranya, semoga ada lagi,” ucap Ahmad Muzakky, salah satu siswa MI Miftahul Salam yang merupakan peserta Napak Tilas dan Tutur Veteran.

Banyak kisah, pelajaran hingga petuah dari para pejuang veteran yang hadir dalam acara tersebut. Seperti yang diutarakan H. Muhammad Chairul Achmadi dan H. Ma’mun Permadi, yang memberikan pesan kepada anak-anak agar giat belajar, salah satunya menguasai ragam bahasa. Karena dengan kepintaran, generasi muda dapat menjaga, merawat dan mengisi hasil perjuangan para pejuang ini.

“Anak-anakku semua, jangan malas untuk belajar bahasa. Apapun bahasa yang kita pelajari, dapat membawa kita keliling dunia. Karena di negeri kita ini saja, ada beragam bahasa. Bahkan, kakek dulu belajar bahasa Belanda dan Inggris. Sehingga dapat sedikit-banyak menjelajah dunia dengan kekayaan keahlian bahasa kita,” jelas H. Muhammad Chairul Achmadi, dalam tutur veteran di tengah puluhan siswa-siswi generasi penerus bangsa. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)