GUNUNG KIDUL- Dalam upaya memberikan bekal dan pengetahuan kepada relawan sehat Desa Kepek, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Dompet Dhuafa Jogja (DD Jogja) memberikan pelatihan relawan kesehatan, Rabu (28/05). Pelatihan dihadiri 20 orang relawan sehat dari warga setempat, yang merupakan ibu rumah tangga.
Dalam pelatihan tersebut, sejumlah materi disampaikan seperti alur pelayanan kesehatan, konsep sehat dan peran-peran kader sehat dalam perbaikan kesehatan di masyarakat. “Selama ini, kedua puluh ibu yang mengikuti pelatihan adalah kader aktif posyandu yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di Desa Kepek,” ujar. Kaidahu Yanie Hanifa, pemateri dari paramedis Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) DD Jogja.
Desa Kepek adalah salah satu desa yang terletak paling ujung selatan Kecamatan Saptosari. Desa ini berbatasan langsung dengan kecamatan Paliyan. Desa ini memiliki 1.326 kepala keluarga (KK), 6 RW dan 51 RT. Sedangkan jumlah keluarga miskin di desa ini berjumlah 871 KK.
Menurut hasil survei lapangan yang dilakukan oleh tim DD Jogja, terdapat balita yang mengalami gizi buruk lantaran kurangnya asupan gizi dan bawaan sejak dalam kandungan. Selain itu masyarakat Desa Kepek belum tersosialisasi dengan baik terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Sebagai bagian dari strategi gerakan kesehatan Dompet Dhuafa, maka didirikanlah pos sehat di Desa Kepek, Saptosari, Gunung Kidul. Pos Sehat merupakan program kesehatan yang berbasis pemberdayaan masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi warganya sendiri (dari, oleh, dan untuk masyarakat).
Pos sehat dikelola oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari LKC ataupun dukungan penyediaan layanan kesehatan kuratif. Fokus pelayanan Pos Sehat berbasis promotif preventif melalui pemberdayaan relawan kesehatan yang melibatkan masyarakat di sekitarnya.
Sedangkan, pelayanan kuratif (pengobatan) di Pos Sehat diperuntukkan untuk melayani masyarakat di kawasan kerja pos sehat.
“Ibu rumah tangga yang memiliki kesadaran lebih tentang pentingnya kesehatan bagi keluarga dan masyarakat, untuk itu semoga pelatihan ini bermanfaat bagi mereka dalam perbaikan kesehatan di masyarakat,” harapnya. (uyang/gie)