Jeneponto – Dompet Dhuafa Sulsel meresmikan Pondok Pesantren Raudhatul Huffadz di Jeneponto pada Senin (24/10/2022). Pesantren ini merupakan dampingan dari Dompet Dhuafa.
Dalam perjalanannya, pesantren penghafal quran ini dulunya hanya menumpang di ruko sedangkan untuk sholat, santri menumpang di masjid terdekat. Kini impian 60 santri Raudhatul Huffadz akhirnya terwujud memiliki pesantrennya sendiri.
Dompet Dhuafa (DD) berkomitmen meningkatkan keislaman dengan menjalankan program dakwah di Jeneponto, program ini pun sangat disambut baik dan stakeholder kabupaten Jeneponto lainnya. Peresmian ini dihadiri jajaran pemerintah kabupaten Jeneponto, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan ormas Islam lainnya.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Rahmat Hidayat mengungkapkan “Hadirnya Dompet Dhuafa disini turut menjadi saksi para pejuang Qur’an yg akan Menjadi generasi penerus para tahfidz,” kata Rahmat.
Pimpinan pondok pesantren Roudhatul Huffadz Ust Abdul Rahman menyampaikan rasa terima kasih untuk seluruh pihak yang ikut ambil peran dalam pembangunan pondok pesantren Roudhatul Huffadz Jeneponto. “Apapun peran itu, semuanya punya tempat masing-masing. Dan semoga Roudhatul Huffadz menjadi jalan kita menuju surga dan semoga Allah berikan tanah sejauh mata memandang bagi pewakaf pondok pesantren ini,” tutur Ust Abdul Rahman
Peremsian pesantren ini pula juga bertepatan dengan semarak perayaan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 21 Oktober. Sebagai lembaga zakat yang berfokus pada program dakwah, Dompet Dhuafa terus berkomitmen mendukung jiwa muslim yang berakhlakul qurani. Diharapkan para keberadaan Rumah Tahfidz ini dapat menegakan tiang agama dan mampu melahirkan santri yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama agar bisa jadi panutan bagi bangsa dan negara.
Disamping peresmian pesantren, Dompet Dhuafa juga merencanakan akan membangun Rumah Quran AlIksan di Jeneponto. Rumah Quran ini nantinya akan berdiri di atas tanah wakaf milik bupati jeneponto Drs. H. Iksan Iskandar, M.Si.
Bapak Iksan Iskandar menyampaikan apresiasi Setinggi-tingginya kepada para pengurus Pondok Pesantren Roudhatul Huffadz yang turut bekerja sama dengan pemerintah Jeneponto membangun sumber daya manusia secara keagamaan bersama-sama mencetak 1000 penghafal Al-Qur’an. 1000 penghafal Al-Qur’an harus saling bahu membahu untuk membangun Jeneponto gammara (Ramah terhadap sesama, terhadap lingkungan dan terhadap semuanya) semoga bernilai ibadah jariyah.(Dompet Dhuafa / Sulsel)